Gunung Bromo Diguyur Hujan, Setelah Seminggu Diterpa kebakaran Hebat

Gunung Bromo
Gunung Bromo diguyur hujan setelah kebakaran hebat foto : @gunungbromo-rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID– Gunung Bromo terpantau hujan pada Kamis (14/9/2023),  hingga Desa Ngadas, Poncokusumo, Kabupaten Malang.

Selain itu, keadaan tersebut turut membantu memadamkan kebakaran di kawasan Gunung Bromo.

Harjo, warga Ngadas, 48 tahun, melaporkan terjadi hujan pada Kamis, 14 September 2023.

Pagi ini terjadi gerimis lebat dan kabut tebal antara pukul 8 hingga 10, sebagaimana diverifikasi Harjo pada (14/9/2023) malam.

Baca Juga:Lisa BLACKPINK Dirumorkan Tolak Tawaran Perpanjangan Kontrak YG Entertainment Senilai 50 Milyar WonKonser SMTOWN Jakarta 2023 Umumkan Dresscode Pake Batik, Netizen : Berasa Mau Kondangan

Hendra Wisantara, Kepala Humas Taman Nasional Bromo Tengger dan Semeru (BB TNBTS), juga menyampaikan hal serupa.

Pada Kamis pagi (14/9/2023), terjadi gerimis di sekitar kawasan Jemplang hingga Ngadas.

Gerimis menurut Hendra tidak berlangsung lama.

Sebaliknya, cuaca berawan sepanjang hari terjadi di wilayah tersebut.

Hendra menilai, hasil tersebut tidak terlalu penting saat ditanya apakah hujan berdampak pada lahan hangus di kawasan Gunung Bromo.

Jet shooter masih digunakan tim bersatu untuk mendinginkan area kebakaran

Pada Kamis, 14 September 2023 pukul 17.05 WIB, seluruh titik api di kawasan wisata Gunung Bromo sudah padam.

Hanya kepulan asap dari tiang kayu yang terbakar yang tersisa.

Ia mengatakan, “Untuk memastikan bara api benar-benar padam, kami melakukan wipe (mendinginkan) seluruh area kebakaran.

Ia menyatakan, saat ini masih ada dua titik api yang harus diredam dan dipadamkan tim.

Kawasan Gunung Mungal dan Pusung Loreng menjadi lokasi kedua terlihat asap.

Baca Juga:Mengenal Ismail Marzuki Komposer dan Pahlawan Nasional Pencipta Lagu ‘Halo Halo Bandung’Sejarah Lagu ‘Halo Halo Bandung’ Ciptaan Ismail Marzuki yang Kini Dijiplak Negara Malaysia

Wisata gunung bromo dikabarkan rugi Besar akibat kebakaran

Dilansir dari detik.jatim, seluruh akses wisata dibatasi akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

Industri pariwisata dan perjalanan Bromo juga mengalami kerugian.

Salah satunya Andik, pemilik Lintangan Group Tour and Travel.

Diakuinya, omzet perusahaan diperkirakan anjlok hingga 100%.

Kami masih belum mengetahui secara pasti kapan pariwisata akan dilanjutkan.

Kejadian serupa juga menimpa Wirananda, pemilik Wisata Explore Bromo, selain Andik.

Ia mengatakan, penurunan omzet usaha serupa juga terjadi di perusahaannya akibat kebakaran Bromo.

Seluruh uang muka yang dibayarkan oleh calon wisatawan yang telah melakukan reservasi telah diganti seluruhnya karena tidak dilakukan reservasi.

Wirananda melanjutkan, “Kami juga tidak bisa berpindah wisata karena mayoritas ingin ke Bromo.

0 Komentar