Habitat Ular Picung dan Persebarannya di Indonesia

Habitat Ular Picung dan Persebarannya di Indonesia
Ular Picung. Foto: Pinterest/Rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Bagi sebagian orang memelihara ular mungkin sekarang ini sudah menjadi hobi yang digemari, namun apakah mereka sadar jika ada bahaya yang mengintai jika mereka tidak mengetahui ular ular yang berbisa

Salah satu ular yang berbahaya di Indonesia adalah ular Picung, ular Picung memiliki nama latin Rhabdophis subminiatus spesies ular ini tergolong ular kecil dengan panjang maksimal hanya 50 cm

Ciri ciri ular ini memiliki warna kulit kecoklatan dengan warna merah dibagian leher dan kehijauan di kepala. 

Baca Juga:Efek gigitan Ular Hijau Ekor Merah yang Sangat BerbahayaPerjuangan dan jalan Terjal Nathan Tjoe-A-on Membela Timnas Indonesia

Habitat Ular Picung menghuni daerah dataran rendah hingga ketinggian 1800 meter DPL. 

Sebagaimana umumnya jenis-jenis Natricinae, ular ini hidup dan berkelana di tempat-tempat lembap atau sekitar sumber air seperti sungai, rawa-rawa, dan kolam. Ular ini juga sering ditmukan di persawahan atau perkebunan.

Kita dapat menemukan Habitat Ular Picung. Mulai dari dataran rendah, hingga ketinggian 1.800 meter di atas permukaan laut.

Penyebaran habitat Ular Picung menyebar luas di India, Bangladesh, Nepal, Tiongkok (Yunnan, Guangxi, Guangdong, Fujian, Hong Kong, Hainan), Myanmar, Laos, Vietnam, Kamboja, Thailand, Malaysia, Singapura, dan Indonesia (Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi)

Awalnya ular ini masuk dalam kelompok ular tidak berbisa tetapi belakangan didapati jika ular ini menyebabkan masalah serius pada orang yang digigit terungkap jika bisa ular ini didapat dari mangsanya yakni kodok buduk.

Ular ini memanfaatkan racun yang dihasilkan kodok buduk untuk menjadi senjata untuk mengigit mangsanya bahkan dampak gigitan pada manusia bisa membuat korbannya menderita pendaharaan hebat di bagian kuping hidung hingga menyebabkan badan membiru selayaknya lebam akibat pukulan benda tumpul

Habitat Ular Picung sangat luas di berbagai daerah Indonesia Beberapa spesies ular picung menampilkan polimorfisme warna, yang berarti mereka dapat memiliki variasi warna yang signifikan di dalam satu populasi

Baca Juga:Kualitas Grade C: Mengintip 7 Pemain Naturalisasi Timnas Vietnam Melatih Kuda Pacu: Program Latihan Efektif untuk Meningkatkan Performa

Ular Picung sangat berbahaya hati hati dengan ular ini dan jangan merusak habitat Ular Picung bisa ular ini sangat membahayan bagi kita semua

Ular ini aktif pada siang hari dan memangsa kodok, ikan, dan hewan-hewan kecil lainnya. Picung diketahui dapat memakan beberapa jenis kodok beracun dan memiliki kekebalan terhadap racunnya.

0 Komentar