RAKYATCIREBON.ID –Salah satu produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Indramayu berhasil menembus pasar mancanegara.
Produk makanan olahan berupa kerupuk kulit sapi diekspor perdana ke Korea Selatan (Korsel) dengan prosesi pelepasannya berlangsung di Pendopo Indramayu, Rabu (30/3).
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Indramayu, Maman Kostaman yang mewakili Bupati Indramayu Nina Agustina menyampaikan, impian agar produk UMKM bisa tembus pasar global menjadi cita-cita Pemkab Indramayu untuk mewujudkan perekonomian masyarakat yang mandiri.
Baca Juga:RHB Dinilai Mualaf di PKBDPP PKS Adakan Sekolah Nelayan di Karangsong
Sekarang salah satunya bisa terwujud, sebanyak 2.400 pack kerupuk kulit sapi yang diproduksi oleh UMKM Desa Jatisura, Kecamatan Cikedung diekspor ke Korsel.
“Pemerintah Kabupaten Indramayu merasa bangga bahwa salah satu produk UMKM Indramayu bisa tembus pasar internasional,” ungkapnya.
Menurut Maman, capaian ini menjadi wujud perhatian Bupati Nina Agustina yang konsens dalam rangka untuk memberdayakan dan meningkatkan UMKM di Indramayu.
Hal ini mengingat bahwa ekonomi Kabupaten Indramayu pada kenyataannya banyak ditopang oleh pelaku UMKM. Meski demikian tetap perlu bersinergi dengan elemen-elemen lain, salah satunya yang paling penting adalah program bupati, yaitu UMKM Naik Kelas.
“Karena yang namanya pelaku UMKM selain menciptakan perekonomian masyarakat yang mandiri, juga bisa menciptakan lapangan kerja yang cukup besar untuk meningkatkan perekonomian saat ini dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19,” jelasnya.
Dipaparkan, UMKM Naik Kelas tertuang dalam program unggulan bupati Indramayu seperti Kredit Usaha Warung Kecil (Kruw-Cil) dan Program Perempuan Berdikari (Pe-Ri).
Program ini digulirkan dalam rangka meningkatkan perekonomian pada umumnya, dan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pembangunan ekonomi.
Baca Juga:Rapat Dengan BKPSDM, Komisi I: Jangan Sering Mutasi!Pemuda Milenial Bentuk Wadah Pelaku Ekonomi Kreatif
“Saya atas nama bupati Indramayu merasa bangga bahwa produk UMKM ini bisa menembus ekspor untuk pertama kali dari produk UMKM. Hasil produk rumahan dari Dedi Rolis dan teman-teman di Desa Jatisura, Kecamatan Cikedung yang sudah bisa membuat produk yang diterima di Korea Selatan,” terangnya.
Dengan dilepasnya produk UMKM Kerupuk Kulit Sapi ke Korsel ini, diharapkannya dapat menjadi pemicu UMKM lainya. Terlebih lagi, Indramayu dianugerahi Sumber Daya Alam (SDA) yang unggul, sehingga sebagaimana keinginan bupati harus memiliki motivasi agar produk UMKM yang dikembangkan bisa meningkat.