Imron, Tepis Isu Sophi Bisa Gantikan Amenah

Imron, Tepis Isu Sophi Bisa Gantikan Amenah
Ketua DPC PDI Perjuangan, Kang Imron melihat wacana Sophi bisa gantikan Jiam, cenderung dipaksakan. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID — Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon, Drs H Imron MAg menepis isu kemungkinanannya Dr Hj Sophi Zulfia SH MH menggantikan Hj Amenah. Isu itu, dinilai terlalu mengada-ngada.

Kalaupun usulan Pergantian Antar Waktu (PAW) disetujui DPP, pihaknya akan mengkaji terlebih dulu, aturan mainnya. Agar dikemudian hari, tidak menimbulkan spekulasi negatif dari publik.

Sejauh ini, kata Kang Imron–sapaan Ketua DPC PDIP, berdasarkan aturan yang ada, peluang besar pengganti Jiam–sapaan Hj Amenah, adalah orang yang dulunya menjadi Calon Legislatif (Caleg) dari Daerah Pemilihan (Dapil) tersebut. Atau suara terbanyak kedua setelah Amenah.

Baca Juga:PAW KPU Kabupaten Cirebon Jadi Kewenangan KPU RIBantuan Tak Tepat Penyebab Kemiskinan Ektrem Meningkat

“Untuk PAW kan sudah jelas kriterianya, penggantinya ya orang yang dulu nyaleg di dapil yang sama dan mengantongi suara terbanyak ke dua,” katanya.

Artinya, meskipun Sophi Zulfia memiliki posisi strategis dalam struktural partai, yakni sebagai Sekretaris DPC, memiliki kuasa untuk mengarahkan dalam pengambilan keputusan, tapi tidak bisa memaksakan kehendak agar bisa mengisi posisi yang akan ditinggalkan Jiam.

Kalaupun KPU melihat, ada potensi bagi Sophi menjadi kandidat PAW Jiam, kapasitasnya itu berdasarkan spekulasi, dikembalikan pada aturan partai, manakala dari dapil III, kandidatnya semua tak ada.

Tapi rasanya kata Kang Imron, itu cukup jauh. Wacana itu, cenderung dipaksakan. Kendati demikian, Imron tidak menampik, kalau pergantian Jiam, oleh Sophi sesuai aturan, akan menjadi pembahasan diinternalnya.

“Tapi, kalau itu dirasa sesuai aturan, kemudian memenuhi syarat, tentu akan menjadi bahasan juga di internal DPC,” kata dia

“Tapi kembali lagi, itu sesuai tidak (dengan aturan,red)? Kalau sesuai kita rapatkan dengan DPD,” terang Imron.

Untuk proses PAW Jiam sendiri, prosesnya masih sama. Belum ada perubahan. Dalam arti, DPC kata Kang Imron, sifatnya masih menunggu intruksi lanjutan dari DPP. Karena sampai sejauh ini, belum jelas informasinya.

Baca Juga:1300 Pelajar Diedukasi Jaga dan Kelola LingkunganSongsong Pemilu 2024, KID-Bawaslu Komitmen Jaga Kondusivitas

“Pembahasan sudah. Final itu (Jiam harus di PAW,red). Sudah kami usulkan ke DPP, tapi belum juga turun jawabannya. Kita sejauh ini masih nunggu keputusan DPP akan seperti apa,” katanya.

0 Komentar