Sedangkan dari potensi, wilayah Indramayu Barat memiliki beragam sumber daya alam. Salah satunya adalah lahan pertanian yang luas dan selama ini menyumbang produksi padi cukup besar bagi Kabupaten Indramayu.
“Jika berbicara tentang akselerasi percepatan pemerataan pembangunan dan kedekatan dengan pelayanan, wajar kalau masyarakat di Indramayu Barat ingin jadi kabupaten tersendiri,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Fraksi Merah Putih DPRD Indramayu, Ruswa mengatakan, secara prinsip DPRD sudah memberikan persetujuan pemekaran Indramayu Barat. Terkait dukungan anggaran, hal itu harus dilakukan bersama dengan Pemkab Indramayu.
“Kami di DPRD ya oke. Cuma anggaran tidak bisa sepihak, tidak bisa DPRD-nya saja, harus dengan eksekutif. Harus duduk bersama mengalokasikan itu,” ujar dia.
Hanya saja, dalam APBD 2023 yang diajukan ke DPRD tidak ada alokasi anggaran untuk pemekaran Indramayu Barat. Karena itu pihaknya akan mendorong alokasi anggaran tersebut di APBD Perubahan 2023 atau di APBD 2024. (tar)
Indramayu Barat Tunggu Moratorium, Punya Hak Pilih 500 Ribu Jiwa
