Ingin Gigi Putih Alami? Pertimbangkan Kembali Sebelum Menggunakan Pasta Gigi Arang

Ingin Gigi Putih Alami? Pertimbangkan Kembali Sebelum Menggunakan Pasta Gigi Arang
Bahaya pasta gigi arang. Foto: Pinterest/rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Memiliki gigi putih adalah dambaan banyak orang, dan hal ini mendorong popularitas produk pasta gigi dengan bahan pemutih di pasaran.

Salah satu produk yang cukup digemari adalah pasta gigi yang mengandung arang, atau yang lebih dikenal dengan pasta gigi hitam.

Pasta gigi ini menggunakan arang aktif, yang dipercaya memiliki kemampuan untuk menarik bakteri dan noda dari gigi, memberikan efek memutihkan yang diinginkan.

Baca Juga:Waspadai Bahaya "Hack" Memutihkan Gigi di Media Sosial, Jangan Percaya Cepat Memutihkan!3 Distro Linux Terbaik untuk PC Gaming, Optimalkan Pengalaman Bermain Game dengan Steam!

Arang aktif adalah hasil dari pemanasan arang dengan gas seperti argon atau nitrogen, yang menciptakan pori-pori kecil di dalamnya.

Pori-pori ini berfungsi seperti magnet yang mampu memerangkap zat-zat kimia dan endapan berbahaya, termasuk racun.

Dalam dunia medis, arang aktif sering digunakan untuk mengendalikan penyerapan racun dalam tubuh ketika diberikan segera setelah paparan racun.

Ketika diaplikasikan pada pasta gigi, arang aktif diharapkan bekerja dengan cara yang sama—menarik dan menghilangkan bakteri serta noda dari permukaan gigi, sehingga gigi terlihat lebih putih. Namun, sebelum Anda tergiur untuk menggunakannya secara rutin, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.

Bahaya Tersembunyi di Balik Pasta Gigi Arang

Meskipun pasta gigi arang banyak dipromosikan sebagai solusi alami untuk memutihkan gigi, Asosiasi Gigi Amerika (ADA) memperingatkan agar konsumen lebih berhati-hati.

Salah satu alasan utama adalah sifat abrasif dari arang. Abrasivitas ini dapat menyebabkan penipisan enamel gigi, lapisan pelindung terluar gigi yang tidak dapat diperbaiki atau diproduksi ulang oleh tubuh.

Dr. Matthew Messina, seorang dokter gigi, menjelaskan bahwa mengikis enamel, meskipun memberikan efek memutihkan sementara, pada akhirnya dapat menyebabkan masalah yang lebih serius.

Baca Juga:Bingung Mengatur Partisi di Linux? Ini Dia Tips dan Triknya untuk Pemula!5 Rekomendasi Tangga Minimalis untuk Rumah Baru yang Estetik dan Fungsional, Rumahnya Anak Milenial Nih!

Enamel yang terkikis membuat gigi menjadi lebih rapuh, rentan terhadap noda, retak, dan bahkan gigi berlubang. Dengan hilangnya enamel, gigi juga dapat menjadi lebih sensitif terhadap suhu dan makanan tertentu.

Untuk memastikan keamanan produk pemutih gigi, ADA telah menetapkan standar yang disebut Relative Dentin Abrasive (RDA). Skala ini mengukur seberapa abrasif suatu pasta gigi atau serbuk pemutih terhadap gigi.

Produk yang dianggap aman memiliki nilai RDA tidak lebih dari 250. Sebagai referensi, nilai RDA standar yang ditetapkan ADA adalah 100, dan produk yang memiliki nilai 2,5 kali lebih rendah dari angka ini dianggap aman dan efektif untuk penggunaan jangka panjang.

0 Komentar