Ini Alasan Mengapa Pangeran Mateen Bukan Calon Pewaris Takhta Sultan Brunei

Ini Alasan Mengapa Pangeran Mateen Bukan Calon Pewaris Takhta Sultan Brunei
Ada alasan tersendiri mengapa yang berperan sebagai \'wajah\' bagi kerajaan tersebut tidak didapuk sebagai calon pengganti Sultan saat ini.Pinterest/Rakcer.id
0 Komentar

Jakarta, Rakce.id – Meskipun kerap menjadi pusat perhatian dan muncul di samping Sultan Hassanal Bolkiah dalam berbagai acara resmi kekenegaraan, Pangeran Abdul Mateen, yang saat ini berusia 32 tahun, tidak akan naik takhta sebagai Sultan Brunei Darussalam berikutnya.

Ada alasan tersendiri mengapa yang berperan sebagai ‘wajah’ bagi kerajaan tersebut tidak didapuk sebagai calon pengganti Sultan saat ini.

Posisi Pangeran Mateen, yang merupakan salah satu dari anak-anak sang Sultan, adalah di urutan kelima dalam garis suksesi kerajaan.

Baca Juga:DPR RI Mendesak Percepatan Aturan Baru Pembatasan BBM PertaliteSsssttt! Diam-Diam Muhammadiyah Pertimbangkan Tawaran Jokowi untuk Kelola Tambang Organisasi Masyarakat

Hal ini menempatkannya di belakang empat lainnya yang lebih didahulukan untuk menjadi kepala kerajaan.

Ditinjau lebih dekat, justru Pangeran Al-Muhtadee Billah, anak ketiga Sultan Bolkiah dan yang pertama dari sang istri utama, yang telah ditetapkan sebagai Putra Mahkota.

Pangeran Al-Muhtadee Billah sudah dikukuhkan sejak tahun 1998 dan dikenal sudah berpengalaman dalam aktivitas kenegaraan, termasuk mewakili Sultan dalam berbagai acara internasional.

Lebih jauh, dua anak laki-laki dari Pangeran Al-Muhtadee Billah, yakni Pangeran Abdul Muntaqim dan Pangeran Muhammad Aiman, juga dilekatkan dalam urutan garis suksesi, berada depan pamannya, Pangeran Mateen. Berikut garis suksesi Kerajaan Brunei Darussalam saat ini:

Putra Mahkota Pangeran Al-Muhtadee Billah;Pangeran Abdul Muntaqim, cucu pertama Sultan Bolkiah;Pangeran Muhammad Aiman, cucu kedua Sultan Bolkiah;Pangeran Abdul Malik, anak kedua Sultan dari istri pertama;Pangeran Abdul Mateen.

Putra Mahkota Pangeran Al-Muhtadee Billah, lahir 17 Februari 1974, telah mendapatkan pengalaman serta pendidikan yang akan mendukung perannya nanti sebagai Sultan.

Beliau sempat menuntut ilmu di Pusat Studi Islam Oxford dan berhasil meraih Diploma Studi Diplomatik dari Universitas Oxford.

Baca Juga:Pemerintah Gandeng FIU Untuk Selidiki Aliran Dana Judi Online ke 20 NegaraApakah Cacar Air Menular? Begini Penjelasan & Pencegahannya

Sebagai tambahan, Pangeran Al-Muhtadee telah dianugerahi pangkat Jenderal oleh Sultan Hassanal Bolkiah dan kerap menjadi wajah Brunei dalam konferensi internasional.

Dengan pengalaman dan posisi yang nyata-nyata sudah dipersiapkan, Pangeran Al-Muhtadee Billah terlihat sebagai sosok yang siap mengambil alih kepemimpinan Brunei Darussalam di masa yang akan datang, sementara Pangeran Mateen, kendati populer, akan terus mendukung dan melayani kerajaan dalam kapasitas lain.

0 Komentar