Tahapan Pemilu 2024 Mulai Memanas, Ini Catatan Kesbangpol Soal Kerawanan di Kota Cirebon

Kesbangpol bicara kerawanan tahapan Pemilu di Kota Cirebon
BAHAS KERAWANAN. Kepala Badan Kesbangpol Kota Cirebon, Buntoro Tirto menyampaikan sejumlah kerawanan yang terjadi sejak dimulainya tahapan Pemilu 2024. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/RAKYAT CIREBON
0 Komentar

RAKCER.ID – Tahapan Pemilu 2024 mulai memanas. Kondisi itu terlihat sejak mulai kick off pada pertengahan tahun 2022 lalu. Situasi itupun juga terjadi di Kota Cirebon.
Seperti saat ini, KPU mulai memproses pendaftaran para calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Proses ini pun, berpotensi membuat tahapan Pemilu 2024 menjadi panas.
Mengingat semakin hari menjelang Pemilu 2024, situasi dan suhu politik semakin memanas, kerawanan-kerawanan pun mulai muncul. Sehingga harus disiapkan antisipasi-antisipasinya.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Cirebon, Buntoro Tirto menyampaikan, kerawanan saat ini masih banyak dipengaruhi oleh adanya info-info mengenai ketentuan pemilu.
Sayangnya, hingga kini, banyak yang belum dipahami secara utuh oleh masyarakat. Sehingga mereka belum mengetahui dan paham, bahwa yang mereka lakukan itu bertentangan dengan aturan-aturan kepemiluan.
“Untuk kerawanan di Kota Cirebon, terkait dengan tahapan pemilu, seperti Desember lalu verifikasi parpol berjenjang dengan nasional. Sampai berujung ada kegiatan sujud syukur di tempat ibadah,” ujarnya kepada Rakyat Cirebon, Selasa 24 Januari 2023.
“Itu perlu diingatkan kembali walaupun tahapannya belum masuk kampanye, ya seperti itu kerawanan-kerawanan saat ini. Apapun sangat mudah dipolitisasi,” sambung Buntoro.
Kemudian, saat ini ada PPK dan PPS terbentuk. KPU harus lebih masif memberikan sosialisasi terkait dengan ketentuan-ketentuan penyelenggaraan pemilu. Baik kepada parpol peserta maupun pada masyarakat umum.
“Perlu dikoordinasikan oleh penyelenggara pemilu secara masif. Termasuk setelah ada PPK dan PPS. Nanti ada pendataan pemilih,” lanjut dia.
Kemudian, senada dengan pesan yang disampaikan Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH pada saat pelantikan anggota PPS se-Kota Cirebon, Buntoro juga menggarisbawahi, bahwa pengetahuan dan pemahaman para anggota penyelenggara. Terutama di tingkat bawah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, harus dimaksimalkan.
“Perlu ditekankan pengetahuan mereka (penyelenggara pemilu, red). Sehingga jika ada sesuatu, bisa disikapi secara aturan. Jangan sampai menimbulkan konflik, sama dengan pesan pak wali. Pelajari semua ketentuan dan regulasi, penekanannya pada SDM. Dan bagaimana SDM menjalankan fungsinya dengan baik,” jelas Buntoro.
Di luar itu, masih dikatakan Buntoro, kerawanan lain saat ini, adalah mulai merebaknya info-info hoaks. Serta info provokatif yang bersifat saling menjatuhkan.

0 Komentar