CIREBON, RAKCER.ID – Presiden Joko Widodo telah menyerahkan Laporan Periodik Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2023 kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Berdasarkan laporan LHKPN-nya, kekayaan Jokowi pada tahun 2023 berjumlah Rp 95.820.385.076 (Rp 95,82 miliar), meningkat lebih dari Rp 13,45 miliar dibandingkan tahun sebelumnya.
Namun laporan LHKPN tahun ini masih dalam tahap verifikasi KPK dan rincian kekayaannya belum bisa diakses publik.
Baca Juga:Menyusun Rencana Bisnis Auto Care yang EfektifKemitraan Strategis dalam Bisnis Auto Care
Ini merupakan kali ke-14 Jokowi menyampaikan LHKPN sebagai pejabat tinggi pemerintah, dan terakhir kali sebagai presiden karena ini adalah tahun terakhirnya menjabat
Meski masih bisa berubah sambil menunggu verifikasi, status kekayaan Jokowi menempatkannya sebagai pejabat tinggi negara terkaya ke-19 di Indonesia, satu peringkat di bawah Sekretaris Kabinet Pramono Anung Wibowo dan di atas anggota Dewan Energi Nasional Herman Darnel Ibrahim.
Diketahui, pejabat tertinggi dalam hal kekayaan yang tercantum dalam Daftar Kepatuhan LHKPN saat ini adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dengan harta kekayaan sebesar Rp 7.977.146.639.632 (Rp 7,97 triliun).
Menyusulnya di posisi kedua adalah Menteri Pertahanan dan mantan calon presiden Prabowo Subianto dengan total kekayaan Rp 2.042.682.732.691 (Rp 2,04 triliun).
Di urutan ketiga ada Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dengan kekayaan sebesar Rp 1.191.638.824.880 (Rp 1,19 triliun).
Secara keseluruhan, kekayaan Jokowi meningkat sebesar Rp 13 miliar menjelang pensiunnya sebagai presiden. Namun proses verifikasi yang dilakukan KPK masih berjalan dan rincian kekayaannya belum bisa diakses publik.