RAKYATCIREBON.ID –Potensi perikanan Kabupaten Indramayu kembali dilirik pemerintah pusat. Kali ini adanya dukungan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan membentuk Kampung Perikanan Budidaya Nila Salin di Desa Wanantara, Kecamatan Sindang.
Menurut Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Kabupaten Indramayu, Edi Umaedi, dianugerahi sumber daya alam yang melimpah seperti pertanian, perikanan, serta minyak dan gas (migas), wajar jika Kabupaten Indramayu dilirik oleh pemerintah pusat sebagai salah satu daerah yang memperoleh banyak program. Termasuk pengembangan dan pemberdayaan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
Salah satunya adalah potensi perikanan Indramayu yang terbesar di Jawa Barat ini memperoleh dukungan dari KKP RI. Yaitu dibentuknya Kampung Budidaya Ikan Nila Salin di Desa Wanantara. Hal ini tertuang dalam Keputusan Menteri KKP RI Nomor 16 tahun 2022.
Baca Juga:Jelang Pemilu, KPPI Perkuat Kandidat Perempuan3.200 Peserta Ikuti Ujian Kejar Paket C di 80 PKBM
“Kampung perikanan budidaya adalah suatu kawasan yang berbasis komoditas unggulan atau komoditas lokal dengan menyinergikan berbagai potensi untuk mendorong berkembangnya usaha pembudidayaan ikan yang berdaya saing dan berkelanjutan,” jelas Edi kepada Rakyat Cirebon, Sabtu (26/3).
Kebijakan tersebut guna menjaga kelestarian sumber daya ikan, serta digerakkan oleh masyarakat sehingga mampu menjamin produksi yang berkelanjutan dan terjadwal.
“Sasaran dari kampung perikanan budidaya adalah kelompok pembudidaya ikan. Dan dalam pelaksanaanya kampung perikanan budidaya ikan nila salin ini mendapat dukungan atau intervensi dari pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun stakeholder lainnya,” terangnya.
Sementara itu, Kampung Perikanan Budidaya Ikan Nila Salin tercatat mampu menghasilkan produksi ikan konsumsi sebanyak 1.440 ton per tahun. Setiap 1 hektarnya bisa memproduksi 3.000 kilogram per siklus setiap 1 tahun 4 kali produksi.
“Mereka setiap panen bisa mencapai 1.440 ton ikan nila salin. Potensi ini luar biasa berkat perhatian pemerintah dan akan dikembangkan untuk daerah lainnya,” pungkasnya. (tar)