Kemenag dan Otoritas IKN Siap Membangun Madrasah di Ibu Kota Nusantara

Kemenag dan Otoritas IKN Siap Membangun Madrasah di Ibu Kota Nusantara
Direktorat Kurikulum, Sarana Kelembagaan, dan Kemahasiswaan (KSKK) Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, dan Otoritas Ibu Kota Negara (IKN) berkolaborasi mewujudkan Madrasah Terpadu di IKN. foto:pinterest/rakce.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Direktorat Kurikulum, Sarana Kelembagaan, dan Kemahasiswaan (KSKK) Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, dan Otoritas Ibu Kota Negara (IKN) berkolaborasi mewujudkan Madrasah Terpadu di IKN.

Lembaga pendidikan Islam ini dimaksudkan untuk menggabungkan jenjang pendidikan Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA) menjadi satu kampus dengan fasilitas lengkap.

Muchamad Sidik Sisdiyanto, Direktur Madrasah KSKK, menyatakan bahwa Madrasah Terpadu merupakan gagasan baru yang menyatukan semua jenjang pendidikan dalam satu fasilitas.

Baca Juga:Peringatan HUT TNI Ke-79 di Monas, Parade, Atraksi Trimatra, Pameran Alutsista Ikut Hiasi PerayaannyaOlahraga di Sport Center Indramayu, Ahmad Syaikhu Komitmen Tingkatkan Kualitas Infrastruktur

Fasilitas ini juga akan mencakup masjid terpadu yang menggabungkan tujuan ibadah dan pendidikan, serta fasilitas olahraga kontemporer yang dimaksudkan untuk mengakomodasi berbagai kegiatan siswa.

“Tujuan utama dari konsep ini adalah membentuk karakter Islami dan mencetak lulusan unggul yang siap berkontribusi bagi bangsa,” kata Sidik dalam keterangan resmi, Sabtu, 5 Oktober 2024.

Sidik menyatakan, proses perizinan awal akan melibatkan koneksi dengan madrasah di sekitar, termasuk RA Perwanida Provinsi dan berbagai MTsN serta MAN di sekitar lokasi pembangunan.

Madrasah Terpadu ini diharapkan mulai beroperasi penuh pada 2026, dengan peningkatan daya tampung maksimal pada 2032.

“Pembangunan Madrasah Terpadu ini akan dilakukan di kawasan Ibu Kota Negara (IKN), dan pemilihan lokasi ini diharapkan dapat memberikan kemudahan akses pendidikan bagi masyarakat IKN dan sekitarnya,” kata Sidik kepada wartawan.

Pendidikan madrasah berbasis IKN diproyeksikan akan memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap mutu pendidikan Islam di Indonesia.

Madrasah ini diharapkan dapat menjadi model bagi pertumbuhan pendidikan Islam ke depan selain menanamkan nilai-nilai Islam yang kuat kepada peserta didiknya.

Baca Juga:Pemerintah Kota Cirebon Berkolaborasi dengan Kelurahan Lemahwungkuk untuk Pencegahan StuntingPaslon IDOLA Sampaikan Program Unggulan di RW 18 Larangan Selatan

Madrasah Terpadu ini direncanakan dapat menampung 15 siswa per kelompok belajar (rombel) pada jenjang RA, 28 siswa per rombel pada jenjang MI, dan 24 siswa per rombel pada jenjang MT dan MA.

Dalam prediksi enam tahun ke depan, jumlah siswa pada masing-masing jenjang akan bertambah pesat, dengan total daya tampung mencapai 1.626 siswa pada tahun 2032.

“Pembangunan ini merupakan langkah besar dalam mendukung visi pendidikan berkelanjutan di IKN, yang tidak hanya mencetak generasi yang cerdas secara intelektual, tetapi juga tangguh secara spiritual dan fisik,” menurut Sidik.

0 Komentar