Kemendes Tetapkan Desa Kedokanbunder Desa Cerdas, Sukses Manfaatkan Teknologi

desa kedokanbunder
DIDORONG. Camat Kedokanbunder, Atang Suwandi melakukan pembinaan aparatur di lingkungan Desa Kedokanbunder. /rakcer.id/tardiarto azza
0 Komentar

RAKCER.ID – Desa Kedokanbunder Kecamatan Kedokanbunder Kabupaten Indramayu resmi ditetapkan sebagai Desa Cerdas tahun 2023 oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Republik Indonesia..

Penetapan Desa Kedokanbunder tersebut dituangkan dalam Surat Keputusan Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 66 tahun 2023, tentang Penetapan 1.650 Lokasi Desa Cerdas Fase III tahun 2023 tertanggal 15 Februari 2023.

Desa Cerdas atau Smart Village yang disematkan kepada Desa Kedokanbunder adalah desa yang mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya melalui pemanfaatan teknologi dalam berbagai aspek pembangunan desa.

Baca Juga:Asrama Haji Indramayu Sudah Bisa Difungsikan, DPRD Dorong Pemkab Siapkan Pelayanan TerbaikUniku Buka Prodi Bisnis Digital, Pertama di Wilayah Cirebon

Yaitu melalui Program Peningkatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) yang digagas oleh Kemendes PDTT RI.

Melalui program Desa Cerdas, desa didorong untuk memanfaatan teknologi informasi dan komunikasi menjadi salah satu sektor prioritas dalam penggunaan dana desa yang diprioritaskan untuk pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Desa.

Desa Kedokanbunder Maksimalkan Dana Desa Berbasis Teknologi

Kuwu Kedokanbunder, Mohammad Waskim menjelaskan, pihaknya terus memaksimalkan penggunaan dana desa untuk kesejahteraan masyarakat yang berbasis pada penggunaan teknologi informasi.

Penggunaan dana desa juga disesuaikan dengan kebijakan daerah. Yakni Lebu Digital (Le-Dig) atau Desa Digital yang diinisiasi Bupati Indramayu, Nina Agustina.

Disampaikan, penggunaan teknologi informasi dilakukan secara internal dalam tata kelola pemerintahan oleh pamong desa maupun juga secara eksternal.

Implementasinya bisa diakses oleh masyarakat yaitu melalui website desa dan media sosial. Bahkan saat ini di kantor desa setempat sudah tersedia mesin Anjungan Desa Mandiri (ADM).

“Alhamdulillah, desa kami menjadi Desa Cerdas versi Kemendes PDTT. Ini menjadi tantangan bagi kami untuk terus berproses menjadi lebih baik,” kata Waskim.

Baca Juga:Kuningan Caang Masuk Tahap Pengendalian Kontrak, 7.000 Titik PJU dengan Anggaran Rp105,8 MiliarKiai Said Aqil Siradj Ceramah di Cibingbin, Bupati Kuningan Doakan Calon Jamaah Haji 2023

Sementara Camat Kedokanbunder, Atang Suwandi menerangkan, seluruh desa di Kecamatan Kedokanbunder terus didorong untuk menjadi Desa Cerdas dengan berbasis teknologi digital.

“Perubahan itu nyata dan ada di depan mata kita. Maka tata kelola pemerintahan hingga level desa harus berbasis teknologi digital,” tandasnya. (tar)

0 Komentar