Kisruh di Akhir Kepengurusan KONI, Wakil Ketua II Mengundurkan Diri

kisrtuh di akhir kepengurusan KONI
KISRUH. Wakil Ketua bidang prestasi (Binpres) KONI Kabupaten Cirebon, Didin Jaenudin nyatakan mundur dari kepengurusan KONI di tengah kisruh di akhir kepengurusan KONI. rakcer.id/zezen zaenudin ali
0 Komentar

RAKCER.ID – Kisruh di akhir kepengurusan KONI muncul menjelang musyawarah olahraga kabupaten (Musorkab) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Cirebon.

Pengurus pecah kongsi, ada yang mengundurkan diri dan tidak lagi menjadi bagian dari pengurus induk olahraga di daerah itu menandakan kisruh di akhir kepengurusan KONI.

Siapa yang memberikan kejutan di akhir masa jabatan itu? Rupanya, Didin Jaenudin, Wakil Ketua bidang prestasi (Binpres) KONI Kabupaten Cirebon.

Baca Juga:Sudah Ditetapkan, Partai Baru Sempat Ajukan Perubahan DapilDPRD Luncurkan Raperda Perlindungan Disabilitas

Saat dikonfirmasi, Didin membenarkan mengundurkan diri sebagai wakil ketua KONI Kabupaten Cirebon. Alasannya, lantaran kesibukannya selaku Kepala SMPN 1 Sumber.

Didin mengirimkan pengunduran dirinya kepada ketua KONI dan juga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Cirebon. “Saya sibuk, jadi saya mundur saja dari KONI. Nanti suratnya akan segera dikirim ke KONI dan Dispora,” ujarnya singkat, Rabu 15 Februari 2023.

Terpisah Ketua KONI Kabupaten Cirebon, Hengky Coernia mengaku tidak mengetahui adanya isu pengunduran diri Didin Jaenudin sebagai bagian dari kepengurusan KONI. “Saya malah belum terima kabar itu mas (pengunduran diri, red),” katanya.

Hengky malah menjelaskan pelaksanaan Musorkab Cirebon yang rencananya akan diselenggarakan pada bulan Februari 2023 ini, kemungkinan akan mundur sampai waktu yang tidak bisa ditentukan.

“Ada beberapa faktor jadi kemungkinan akan mundur, sampai kapan ya saya juga tidak bisa memastikan itu (pelaksanaan Musorkab, red),” ujar Hengky.

Permasalahan utama mundurnya pelaksanaan Musorkab menurut Hengky, karena sampai saat ini anggaran untuk KONI dari hibah pemerintah Kabupaten Cirebon belum ada titik terang. Kapan akan ada pencairan. Pihaknya memilih untuk mengundurkan pelaksanaan Musorkab.

“Kalau berdasarkan SK sih tanggal 25 Februari ini pengurus yang sekarang selesai, tapi kami sudah mengajukan perpanjangan kepada KONI Jawa Barat,” katanya.

Baca Juga:DPRD Keluarkan Rekomendasi Pemekaran Cirebon Timur, Bola Liar di Tangan BupatiPDI Perjuangan Kabupaten Cirebon Pasang Target Realistis

Anggaran KONI sendiri menurut Hengky selain untuk pelaksanaan Musorkab juga ada anggaran stimulan untuk Cabang Olahraga (Cabor) dan juga bonus atlet yang meraih prestasi pada pelaksanaan Porprov 2022 kemarin.

“Karena duitnya belum ada makanya mundur aja pelaksanaan Musorkab nya kalau sudah ada kepastian mungkin akan kita bahas lagi pelaksanaan Musorkab,” pungkasnya. *

0 Komentar