Kontraktor Hadang Walikota Cirebon di DPRD, Azis: Saya Jamin Maret Selesai

DICEGAT. Para kontraktor hadang Walikota Azis di pintu masuk DPRD saat akan menghadiri rapat paripurna di gedung dewan, Senin 20 Februari 2023. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/RAKYAT CIREBON
DICEGAT. Para kontraktor hadang Walikota Azis di pintu masuk DPRD saat akan menghadiri rapat paripurna di gedung dewan, Senin 20 Februari 2023. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/RAKYAT CIREBON
0 Komentar

RAKCER.ID – Sejumlah kontraktor hadang Walikota Cirebon, Nashrudin Azis di gedung DPRD Kota Cirebon saat agenda rapat paripurna hendak dimulai, Senin (20/2) pagi.
Para kontraktor tersebut meminta pertanggungjawaban karena proyek yang mereka kerjakan di tahun 2022 dan sudah selesai 100 persen, hingga sekarang belum dibayar alias mengalami tunda bayar.
Sontak, karena dihadang para kontraktor, Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH yang baru tiba dan hendak menghadiri rapat paripurna, sempat tertahan. Dia terlebih dahulu menemui para kontraktor yang membawa banyak pertanyaan, terkait nasib pembayaran hasil pekerjaan yang sudah mereka selesaikan.
Walikota Cirebon, Nashrudin Azis yang langsung menemui para rekanan di pintu masuk gedung DPRD, menyampaikan dan menjawab apa yang mereka pertanyakan.
Dijelaskan Azis, saat ini, apa yang para kontraktor keluhkan, terkait tunda bayar, sedang dibahas secara intensif antara Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dengan Badan Anggaran di DPRD.
Azis mengakui, di dalam pembahasan kedua pihak, ada dinamika yang tidak bisa dihindarkan. Sehingga pembahasan lumayan alot. Namun, TAPD dan Banggar terus mengupayakan yang terbaik, dengan mempertimbangkan semua kondisi. Termasuk nasib para kontraktor yang pembayarannya tertunda.
“Persoalan pembahasan anggaran ini adalah soal TAPD dan Banggar. Ini soal pemerintah. Di dalamnya banyak sekali dinamika. Saya tidak ingin dinamika itu menjadi tontotan yang tidak sedap. Kami tahu apa yang diharapkan dan diinginkan temen-temen para pengusaha. Saya dan Sekda sudah menyepakati solusi. Hormati kami yang sedang berusaha menyelesaikan persoalan,” ungkapnya.
Dikatakan Azis, menjadi hal yang wajar jika dalam membahas anggaran, terlebih ini soal tunda bayar, yang menjadi kewajiban di luar perencanaan, terdapat banyak dinamika di dalamnya.
Namun ia memastikan, dinamika yang muncul dari pembahasan TAPD dan Banggar, semua adalah masukan dan pertimbangan-pertimbangan untuk kepentingan masyarakat.
“Ini masalah kewibawaan dua instansi penyelenggara pemerintahan. Saya tidak mau konflik ini menjadi tontonan masyarakat dalam pembahasan soal anggaran. Wajar terjadi dinamika, dan semua saya pastikan demi kepentingan masyarakat,” jelasnya.
Di hadapan para kontraktor, Azis pun memastikan, bahwa pembahasan antara TAPD dan Banggar akan segera selesai dan menemui titik terang.

0 Komentar