RAKCER.ID – KPU Majalengka akhirnya memenuhi undangan legislatif untuk melaksanakan rapat koordinasi dan konsultasi di ruang rapat paripurna DPRD Majalengka, Rabu 8 Maret 2023.
Koordinasi dan konsultasi dilaksanakan sebagai tindak lanjut dinamika perekrutan badan adhoc KPU Majalengka, salah satunya Panitia Pemungutan Suara (PPS) beberapa waktu yang lalu.
Wakil Ketua DPRD Majalengka, Asep Eka Mulyana mengatakan dalam rapat koordinasi dan konsultasi kali ini DPRD tidak hanya mengundang KPU Majalengka.
Baca Juga:150 Pelaku UMKM Terima Sertifikat Tanah, Bupati Kuningan Minta Gunakan Secara BijakUPT Damkar Kuningan Sudah Layak Naik Status
DPRD juga mengundang pihak kepolisian dan kejaksaan beserta kesbangpol untuk menyampaikan pendapat hukum terkait situasi yang terjadi.
“Terima kasih dan apresiasi kepada pak kapolres dan pak kajari yang sudah hadir langsung memenuhi undangan DPRD,” ujar Asep kepada media, Kamis (9/3).
Dari hasil dari rapat tersebut, terungkap bahwa KPU Majalengka sudah dianggap menjalankan proses perekrutan yang transparan.
Pihak KPU Majalengka juga sudah menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran dalam undangan rapat sebelumnya hingga menimbulkan sedikit polemik.
Di sisi lain, DPRD juga sudah menyarankan kepada pihak KPUD agar dapat memberikan penjelasan kepada pihak-pihak terkait dengan proses rekrutmen badan adhoc.
“Kami anggap sudah sesuai aturan dan itu menjadi ranahnya KPU untuk menyampaikan secara langsung kepada pihak-pihak terkait,” ujar Asep.
“Jadi persoalan ini kami kira sudah selesai, agar tidak berkepanjangan dan tentu kami juga dapat mengalokasikan waktu dan kegiatan yang ada untuk menghadapi persoalan-persoalan lain seperti pemilihan kepala desa,” ucapnya.
Baca Juga:Antisipasi Pencurian Penyangga Tower, Petugas PLN Rutin PatroliVirus Lumpy Skin Disease Serang Belasan Ekor Sapi Perah di Kabupaten Kuningan
Sementara Ketua KPU Majalengka, Agus Syuhada mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi apa yang telah dilakukan DPRD Kabupaten Majalengka khususnya Komisi I.
Selain telah menyelesaikan dinamika perekrutan PPS, kehadiran kepolisian dan kejaksaan juga telah menyepakati beberapa hal terkait pemilu.
KPU berharap, semua elemen terus membangun sinergitas yang kokoh, baik antara penyelenggaraan pemilu dengan stakeholder terkait.
“Kita sudah sepakat untuk bersama-sama mengawal pemilu ini. Mudah-mudahan bisa sukses tanpa ekses dalam menjalankan pemilu 2024,” jelas Agus.
Disinggung ketidakhadiran pada undangan rapat sebelumnya, Agus menyebut hal itu merupakan sebuah dinamika yang terjadi di lapangan.
Yang mana kemudian ada beberapa pertimbangan tersendiri dan diharapkan hal tersebut tak terjadi di kemudian hari.