Kronologi Gudang Peluru di Gunung Putri Terbakar, Langsung dari Kadispenad TNI AD

Kronologi Gudang Peluru di Gunung Putri Terbakar, Langsung dari Kadispenad TNI AD
Gudang Peluru di Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat terbakar hebat. FOTO: ISTIMEWA/RAKCER.ID
0 Komentar

BOGOR, RAKCER.ID – Terjadi kebakaran dan ledakan di Gudang Peluru yang dimiliki oleh Kodam Jaya di Kawasan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Tempat kejadian perkara atau TKP tersebut berbatasan dengan Kota Bekasi.

Dalam gudang peluru yang terbakar tersebut, terdapat sekitar 160.000 jenis amunisi, termasuk peluru kaliber besar, amunisi untuk artileri medan, dan amunisi artileri pertahanan udara.

TNI menjelaskan kronologi lengkap dari awal ledakan hingga padamnya api.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) menyatakan bahwa gudang peluru atau gudang amunisi yang terbakar adalah miliknya.

Baca Juga:Song Joong Ki Hadir Sebagai Vincenzo di Drama Korea Terbaru Queen of Tears, Cepat Tonton!!Prediksi Bologna vs Salernitana di Serie A 2023/2024

Gudang peluru tersebut merupakan milik Komando Daerah Militer Jayakarta (Kodam Jaya) yang wilayahnya meliputi DKI Jakarta.

“Jadi memang kita konfirmasi telah terjadi kebakaran Gudang Munisi Daerah Kodam Jaya,” ucap Kadispenad yakni Brigjen Kristomei Sianturi.

Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) terletak di Kampung Parung Pinang, RT 01/RW 11, Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor.

Saat itu, warga setempat langsung dievakuasi dari lokasi gudang peluru yang terbakar.

Berikut ini adalah penjelasan TNI mengenai kronologi kebakaran dan ledakan di Gudang Munisi Daerah:

Kronologi Gudang Peluru di Gunung Putri Terbakar

Pukul 18.05 WIB: Asap mulai keluar dari gudang nomor 6.

Mayjen TNI Mohamad Hasan selaku Pangdam Jaya, menyatakan bahwa asap pertama kali terlihat berasal dari gudang nomor 6 pada pukul 18.05 WIB.

Baca Juga:20 Menu Buka Puasa yang Banyak Diminati, Layak untuk Dijadikan BisnisPenguasa Kegelapan di Mobile Legends Ternyata Hero yang Jarang Dipakai, Jagoanmu Bukan?

Hasan menyatakan dalam konferensi pers di tempat kejadian pada Sabtu (30/3) bahwa pada pukul 18.05 WIB sebelumnya, ditemukan asap di gudang nomor 6, yang kemudian terbukti sebagai indikasi adanya ledakan.

Hasan juga menyampaikan bahwa setelah terdeteksi asap, ledakan terjadi di gudang peluru nomor 6.

Petugas piket segera memberitahu penduduk sekitar setelahnya.

“Sehingga segara memberitahukan pada piket untuk memberitahukan pada masyarakat sekitar bahwa terjadi ledakan,” ucapnya.

“Akhirnya terjadi ledakan di gudang nomor 6 yang mana merupakan Gudang Munisi Daerah Kodam Jaya ini,” tambahnya.

Gudang peluru nomor 6 tersebut memuat amunisi yang telah melewati masa berlakunya.

Amunisi tersebut dikembalikan dari berbagai satuan di wilayah Jakarta yang dilayani oleh Kodam Jaya.

0 Komentar