Kembangkan Bumdes Windujaya, Kuwu Ajak Perbankan Kerja Sama Bantu Permodalan

Kembangkan Bumdes Windujaya
BUMDES WINDUJAYA. Kuwu Windujaya, Jumadi berada di depan kantor Bumdes Jaya Abadi. Meski baru berjalan tujuh bulan, namun omsetnya sudah lumayan tinggi. FOTO: HERMAWAN/RAKYAT CIREBON
0 Komentar

RAKCER.ID – Kuwu Windujaya, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon, Jumadi mengajak perbankan untuk bekerja sama membantu pendanaan dalam membangun Bumdes Windujaya. Tujuannya, untuk bisa mengembangkan perputaran perekonomian di Desa Windujaya.
Menurut Jumadi, dengan kerja sama bersama perbankan, maka diharapkan Bumdes Windujaya akan lebih maju dan berkembang.
Berkembangnya Bumdes Windujaya, lanjut Jumadi, berdampak pada lapangan kerja masyarakat. Sehingga implikasinya, akan meningkatkan perekonomian warga.
“Insya Allah pada tahun ini, dengan terbentuknya Bumdes Windujaya, saya percayakan sepenuhnya kepada bumdes untuk mengelola anggarannya. Kami berharap, pihak perbankan juga ikut memberikan support,” ucap Kuwu Windujaya, Jumadi kepada Rakyat Cirebon, Rabu 1 Februari 2023.
Jumadi menjelaskan soal rencana kegiatan bumdes tahun ini. Di antaranya, pengadaan BRIlink,pembayaran listrik /token, tiket pesawat, kereta api dan juga pupuk bersubsidi.
“Kami juga ingin menambahkan untuk usaha bumdes. Yakni cucian motor dan mobil,” jelasnya.
Bagi Jumadi, pengembangan bumdes merupakan bentuk penguatan terhadap lembaga-lembaga ekonomi desa, juga alat pendayagunaan ekonomi lokal dengan berbagai ragam jenis potensi yang ada.
“Bumdes ini bisa menjadi tulang punggung perekonomian pemerintahan desa guna mencapai peningkatan kesejahteraan warganya,” ungkapnya.
“Kami berharap kepada pihak-pihak bank agar mau bermitra, karena kami membutuhkan kerjasamanya. Ketika kita bisa bekerja sama, setidaknya bisa mengurangi pinjaman bank keliling,” sambung dia.
Sementara itu, pengurus Bumdes Windujaya, Nur mengatakan, dengan adanya bumdes ini, bayak masyarakat yang merasa terbantu.
Dia mencontohkan, jika warga mau transfer uang, tidak perlu keluar desa. Begitu juga ketika mau pesan tiket pesawat atau kereta api. Bahkan banyak para petani yang biasanya membeli pupuk di luar, sekarang mereka beli pupuk bersubsidi. Tidak perlu jauh dan mengurangi biaya transport.
“Bumdes ini berjalan baru 7 bulan. Tapi omset kita sudah lumayan. Mudah-mudahan bumdes ini menjadi lebih maju dan berkembang,” pungkasnya. (*) 

0 Komentar