Launching dan Bincang Buku Perempuan Penggerak Perdamaian, Membangun Toleransi Lewat Aksi Nyata!

Lauching dan Bincang Buku Perempuan Penggerak Perdamaian, Membangun Toleransi Lewat Aksi Nyata!
Laucing dan bincang buku \"Perempuan Penggerak Perdamaian\". Foto: ISTIMEWA/RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Kegiatan Launching dan bincang buku bertajuk “Perempuan Penggerak Perdamaian” diselenggarakan di Rumah Rengganis pada Sabtu, 5 Oktober 2024 ini dihadiri oleh berbagai komunitas dan organisasi lintas iman, kalangan pondok pesantren, serta dari kalangan mahasiswa yang hadir secara mandiri.

Acara ini bertujuan untuk merayakan kontribusi perempuan dalam merawat dan menjaga perdamaian di masyarakat, terutama di tingkat lokal.

Dihadiri juga oleh para penggerak perdamaian yang akan berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka.

Baca Juga:Ingin Liburan Hemat? Cek Tanggal Merah Tahun 2025 untuk Liburan TerbaikmuFarmhouse Chic! 8 Ide Drawer Kayu untuk Menambah Karakter Hunian Anda

Di antara adalah Alifatul Arifiati dari Fahmina Institute, Cici Situmorang selaku pendiri Inspiration House, dan Juwita Djatikusumah tokoh Sunda Wiwitan Kuningan dimoderatori oleh Ahmad Komarudin dari Forkolim Remaja.

Peluncuran buku ini lahir dari sebuah kegelisahan melihat bagaimana perempuan di daerah lokal merawat perdamaian, namun sering kali kurang terlihat dan minim apresiasi.

Fitri Nurazizah salah satu inisiator buku menjelaskan, “Gerakan di tingkat lokal masih dianggap biasa saja dan tidak perlu dicatatkan. Paling hanya gerakan kecil yang tidak perlu diapresiasi. Namun, inisiatif yang dianggap kecil ini justru sering kali lahir dari kegelisahan masyarakat lokal.”

Dalam sambutannya juga, ketua pelaksana sekaligus salah satu inisiator terbitnya buku ini menekankan pentingnya mendokumentasikan gerakan perempuan yang menyebarkan nilai-nilai toleransi di wilayah lokal.

“Inisiatif ini adalah gerakan dari kegelisahan pada kelompok beda setara. Masih sedikit sekali dokumentasi tentang gerakan perempuan yang menyebarkan nilai-nilai toleransi di wilayah lokal.” Ujarnya.

Kegiatan launching dan bincang buku ini bukan hanya sebagai wadah untuk memperkenalkan karya baru, tetapi juga sebagai momentum penting untuk merayakan peran perempuan dalam menggerakkan perdamaian di masyarakat.

Dengan adanya buku ini, diharapkan dapat mendorong lebih banyak perempuan untuk terlibat dalam gerakan sosial dan menciptakan lingkungan yang lebih toleran dan damai.

Baca Juga:Desain Plafon Minimalis, 8 Inspirasi Kombinasi Kayu dan Warna Putih untuk Tampilan Elegan8 Inspirasi Kursi Makan Kayu, Dari Gaya Vintage hingga Minimalis Modern

kegiatan peluncuran dan bincang buku “Perempuan Penggerak Perdamaian” tidak hanya sekadar memperkenalkan sebuah karya, tetapi juga menjadi momentum penting dalam merayakan kontribusi perempuan dalam merawat dan menjaga perdamaian di masyarakat.

Dengan kehadiran berbagai komunitas dan organisasi lintas iman, acara ini menegaskan pentingnya kolaborasi dan dokumentasi gerakan lokal yang sering kali terabaikan.

0 Komentar