RAKCER.ID – Jauh sebelum mengundurkan diri dari jabatannya sebagai wakil bupati Indramayu, Lucky Hakim pernah menantang 50 anggota DPRD Kabupaten Indramayu.
Penyebabnya, Lucky Hakim tidak terima dirinya disebut makan gaji buta. Terang saja, dia gerah dan menantang para anggota DPRD Indramayu untuk berdebat.
Saat itu, beredar pemberitaan para wakil rakyat menyebut Lucky Hakim sebagai Wakil Bupati Indramayu, makan gaji buta dan mangkir.
Pernyataan wakil rakyat tersebut, membuat Lucky Hakim berang. Dia membuat surat terbuka, DPRD ditantang debat dengan disaksikan oleh masyarakat.
Tantangan Lucky Hakim kepada DPRD Indramayu tersebut, tersebar di media sosial melalui akun pribadi maupun diteruskan akun lain pada Rabu 14 September 2022. Bahkan, beredar pula di WhatsApp Grup (WAG).
Dalam video berdurasi 2,43 menit tersebut, Lucky Hakim membacakan surat terbukanya.
“Saya Lucky Hakim menanggapi terkait pemberitaan yang dikatakan bahwa saya makan gaji buta dan dikatakan oleh ketua DPRD bahwa saya mangkir, dan beberapa anggota DPRD lainnya. Maka dengan ini saya membuat surat terbuka,” jelasnya.
Dalam surat terbuka itu, Wabup Lucky menantang ketua dan anggota DPRD Indramayu berdebat. Tidak tanggung-tanggung, dia meminta agar ditayangkan secara langsung melalui media sosial dan online untuk menghindari adanya upaya pengeditan rekaman videonya.
“Saya Lucky Hakim menantang. Saya menantang bukan hanya ketua DPRD Kabupaten Indramayu. Saya menantang 50 anggota DPRD se-Indramayu untuk duel retorika dan debat publik. Terkait kinerja saya selama menjabat sebagai wakil bupati di hadapan publik secara live di media sosial, di semua media online. Supaya tidak bisa diedit, disaksikan secara langsung oleh masyarakat,” ungkapnya.
Sebelumnya, Lucky juga membuat pernyataan terkait dikirimkan satu map berisi surat-surat undangan rapat paripurna dan sebuah kunci yang disebutnya kunci kantor wabup. Videonya berdurasi 2,08 menit.
Wabup Lucky Hakim dalam rekaman video berdurasi 2,08 menit menyampaikan, pada tanggal 12 September 2022 di rumah dinasnya ada yang mengirimkan satu map dan sebuah kunci. Tetapi, ia mengaku tidak mengerti dengan hal itu.
“Bahwa hari ini tanggal 12 September 2022 tiba-tiba di meja makan rumah dinas saya ada satu map dan kunci. Ini kunci kantor wakil bupati dikasih ke saya, berarti kalau ruang wakil bupati itu tidak ada yang jaga sampai kuncinya dikasih ke saya. Jadi mungkin saya musti jaga kantor juga. Mungkin nyapu dan ngepel saya gak ngerti,” ungkapnya.