RAKCER.ID– Bibimbap sudah tidak asing lagi bagi para penggemar drama Korea.
Masakan tradisional ini relatif sederhana karena terdiri dari nasi yang dicampur dengan beberapa lauk pauk dan saus gochujang.
Apa itu Bibimbap
Bibimbap secara harfiah berarti “nasi campur”, yang berasal dari kata bibim (campuran) dan bap (nasi).
Gaya tampilan juga harus dicampur terlebih dahulu.
Baca Juga:5 Makanan Viral Korea yang Populer di Indonesia, Nomor 4 Paling Banyak diCariKejutkan Penggemar, Jay iKON akan Menjalani Wajib Militer 20 Juli 2023 Mendatang
Tergantung di mana Anda berada di Korea, Anda akan menemukan berbagai variasi menu spesial ini.
Misalnya, Kota Jeonju di Jeolla Utara terkenal dengan bibimbap Jeonju. Varian Jeonju ini adalah bibimbap dengan banyak lauk pauk.
Jenis nasi campur lainnya berasal dari Kota Jinju, Provinsi Gyeongsang, dan terdiri dari nasi dengan sayuran dan daging mentah atau yuk hoe sebagai lauknya.
Hidangan ini ditemukan selama Perang Imjin, ketika penduduk setempat diharuskan membuat hidangan praktis pada saat-saat genting.
Dolsot bibimbap adalah sejenis nasi campur yang disajikan dalam mangkuk batu yang dipanaskan.
Dolsot diterjemahkan sebagai “mangkuk batu”. Telur mentah yang diletakkan di atas mangkuk panas ini akan matang.
Bagian bawah mangkuk dilapisi dengan minyak wijen sebelum menambahkan nasi untuk membuat kerak nasi yang harum dan renyah.
Membuat nasi campur Korea sangat sederhana karena bahan-bahannya mudah didapat.
Baca Juga:Ada Jakarta, Kim Bum akan Menggelar Fan Meeting September 2023 MendatangGanjang Gejang, Kepiting Fermentasi Korea yang Direndam dalam Kecap Selama 2 Minggu
Asal Usul Bibimbap
Bibimbap berasal dari Korea ratusan tahun yang lalu, ketika petani Korea terlalu banyak bekerja dan sibuk sehingga mereka tidak punya waktu untuk makan siang atau makan malam.
Jadi ketika mereka makan bersama, mereka mencampur semua makanan masing-masing dalam mangkuk dan memakannya bersama-sama,” jelas Yoon Sook-ja beberapa waktu lalu di Korean Traditional Food Institute, Tteok Museum di Seoul.
Sementara itu, Park Soon-min, instruktur kuliner Korea yang terampil, menyatakan bahwa unsur penting bibimbap adalah tiga sayuran: ketimun, “doraji” atau akar bellflower, dan “gosari” atau batang pakis.
Ada beberapa versi tentang asal usul nasi campur Korea ini.
Menurut salah satu dari mereka, sajian ini dihasilkan dari sesajen yang dipersembahkan kepada arwah leluhur.
Orang membagikan hadiah makanan dan mencampurnya ke dalam mangkuk setelah melakukan jesa, yaitu prosesi menghormati kematian leluhur.