Meski bentuknya mirip dengan duku, buah yang dikenal dengan nama Baccaurea dulcis ini memiliki khasiat tersendiri.
Komponen dagingnya terlihat licin dari luar, namun lembut dan sedikit kenyal. Jika kurang matang, rasanya manis asam, dengan sedikit rasa asam.
Cara Budidaya Buah Manteng
Ada tiga cara budidaya buah menteng yaitu dengan menyemai benih, mencangkok, dan mencangkok.
Baca Juga:Inspirasi Desain Rumah Gaya Eropa Kuno yang Mengagumkan dan Wajib Anda Tiru!Inspirasi Desain Rumah Gaya Amerika yang Tak Lekang oleh Waktu
Cara pertama adalah dengan membuat wadah plastik yang bagian bawahnya berlubang untuk mengalirkan air, mengisinya dengan tanah, menyiramnya hingga lembap, lalu memasukkan benih ke dalamnya.
Setelah itu, oleskan larutan fungisida untuk mendorong pertumbuhan benih. Pot dapat disimpan di tempat yang basah namun terkena sinar matahari yang cukup untuk mendorong pertumbuhan.
Kecambah akan muncul dalam dua hingga tiga bulan ke depan, dan jika sudah besar, dapat dipindahkan ke media tanam yang lebih besar.
Sedangkan untuk proses cangkok diawali dengan memilih batang yang sehat dari induk buah menteng dan mengupasnya hingga bagian dalam batang terlihat.
Sebelumnya siapkan tanah dan air dalam plastik lalu tempelkan pada batang yang sudah dikuliti. Ikan mengerjakan tali tersebut hingga terpasang sempurna.
Penyiraman setiap hari sangat penting dalam proses yang canggih untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik. Anakan akan bertunas setelah dua hingga tiga bulan dan dapat dipindahkan ke media tanam lain untuk mendorong pertumbuhan pohon Menteng.
Cara budidaya yang paling utama adalah okulasi pucuk. Anda harus memilih batang atas pohon Menteng yang akan dijadikan anakan kemudian dipotong dengan pisau yang tajam.
Baca Juga:Luar Biasa! Ini 5 Manfaat Buah Kepundung untuk Ibu Hamil yang Jarang Diketahui Inspirasi Model Pagar Bambu Unik untuk Taman Rumah yang Sederhana dan Mudah Dibuat
Pilih batang bawah untuk media okulasi dengan cara memotong sekitar 30 cm dari pangkalnya dan membelahnya menjadi dua tanpa putus.
Potongannya bisa ditaruh di antara batang bawah, dibungkus plastik hingga menempel, lalu diamankan. Tunggu hingga anakan bertunas, tandanya proses okulasi pucuk sudah selesai dan bisa dipindahkan ke media lain hingga panen. (*)