Mengenal UMKM: Tulang Punggung Ekonomi Indonesia

Mengenal UMKM: Tulang Punggung Ekonomi Indonesia
UMKM adalah jantung dari ekonomi Indonesia. Dengan data yang tepat dan ekosistem yang mendukung, tidak ada yang mustahil bagi UMKM untuk terus bertumbuh dan menjadi kekuatan utama dalam perekonomian Indonesia. FOTO:Pinterest.com/Rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID –Dalam hiruk pikuk ekonomi Indonesia, ada satu kelompok usaha yang tidak dapat diabaikan perannya, yaitu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Berkontribusi lebih dari 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional yang setara dengan sekitar Rp8.573 Triliun setiap tahunnya, UMKM menjadi pilar utama perekonomian Indonesia.

Selain itu, UMKM juga menjaga roda ekonomi berputar dengan menyediakan lapangan pekerjaan bagi 97% total tenaga kerja di negara ini, atau setara dengan 116 juta orang.

Baca Juga:Mengenal Cloud Kitchen: Revolusi Bisnis Kuliner di Era DigitalMengenal Maklon dalam Kegiatan Bisnis: Apa Itu Maklon, Bagaimana Prosesnya, dan Apa Kelebihannya

Pentingnya UMKM bagi perekonomian Indonesia tidak hanya berdampak pada aspek ekonomi semata, tetapi juga sosial.

Melalui UMKM, peluang kerja tersebar merata di seluruh penjuru tanah air, membantu mengurangi masalah ketimpangan dan menggerakan ekonomi lokal.

Dengan demikian, mengetahui jumlah dan tahapan pertumbuhan UMKM sangat krusial. Data dan statistik UMKM menjadi instrumen penting untuk menilai kesehatan ekonomi nasional dan membuat keputusan strategis terkait pengembangan dan pemberdayaan ekonomi nasional maupun daerah.

 Mengapa Data UMKM itu Penting?

1. Pemetaan Ekonomi Nasional: Data UMKM memberikan gambaran mengenai kondisi perekonomian nasional dan daerah. Angka pertumbuhan UMKM yang meningkat merupakan indikator adanya perbaikan kondisi ekonomi. Sebaliknya, jika angka tersebut stagnan atau menurun, ini bisa menjadi pertanda bahwa ekonomi sedang mengalami perlambatan.

2. Riset Akademik: Bagi kalangan akademisi, data dan statistik UMKM menjadi sumber informasi penting untuk studi riset, baik kuantitatif maupun kualitatif. Melalui data ini, pengamat ekonomi dan sosial bisa menganalisis tren-tren yang sedang berkembang di masyarakat.

3. Kebijakan Publik: Untuk pemerintah, data UMKM berfungsi sebagai landasan dalam merumuskan kebijakan publik, khususnya yang berkaitan dengan pengembangan ekonomi. Kebijakan-kebijakan yang dibuat berdasarkan data akurat dapat lebih efektif dalam mendorong pertumbuhan UMKM.

 Pertumbuhan UMKM di Indonesia

Menurut data dari Kementerian Koperasi dan UKM RI, sektor UMKM mengalami pertumbuhan signifikan selama periode tahun 2015-2019. Peningkatan ini menunjukkan bahwa sektor UMKM terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan pasar, baik secara lokal maupun global. Namun, perlu ditekankan bahwa angka yang disampaikan merupakan estimasi, mengingat belum semua UMKM melakukan registrasi usaha. Faktanya, jumlah UMKM di Indonesia sangatlah besar dan mencatatkan semua usaha tersebut menjadi sebuah tantangan tersendiri.

0 Komentar