Menguak Fakta: Benarkah Harimau Jawa Masih Berkeliaran di Hutan Jawa?

Menguak Fakta: Benarkah Harimau Jawa Masih Berkeliaran di Hutan Jawa?
Harimau Jawa. Foto:Pinterest/Rakcer.id
0 Komentar

CIREBON,RAKCER.ID – Harimau jawa ternyata masih berkeliaran di pedalaman hutan Sukabumi. Penampakan hewan yang dikira sudah punah tersebut dibuktikan secara ilmiah melalui tes DNA.

Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) memasukkan harimau jawa (Panthera tigris sondaica) sebagai hewan yang sudah punah di Daftar Merah IUCN pada tahun 2008.

Sejak punahnya punah, banyak laporan penampakan harimau jawa namun tanpa bukti yang kuat. Namun pada tahun 2019, sejumlah warga di desa Cipendeuy di Sukabumi Selatan menyatakan bahwa mereka melihat harimau jawa dan menemukan bekas jejak kaki, cakaran, serta sehelai bulu.

Baca Juga:Inilah 7 Pemain Keturunan Timnas Indonesia beserta kampung halamanyaRacun Ular Buntut Merah: Bahaya Tersembunyi di Balik Keindahannya

Spesimen rambut yang ditemukan dari penelitian di Desa Cipendeuy, Kecamatan Surade mengungkap keberadaan Harimau Jawa yang diduga memang belum punah. Hasil penelitian dipublikasikan di Platform Cambridge University Press, Cambrige Core. Harimau Jawa Masih Berkeliaran

Sejumlah fakta terungkap dari hasil uji yang dilakukan empat orang, mereka dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Wirdateti dan Yulianto, Bambang Adriyanto dari BKSDA dan Kalih Raksasewu. Pencocokan dilakukan dengan uji Deoxyribo Nucleic Acid (DNA).

Harimau jawa tercatat menghuni hutan-hutan dataran rendah, hutan belukar, dan mungkin pula berkeliaran hingga ke kebun-kebun wanatani di sekitar perdesaan, karena pernah pada masanya hewan ini dianggap sebagai hama sehingga banyak diburu atau diracun orang. Wilayah jelajahnya tidak melebihi ketinggian 1.200 m dpl

Pada awal abad ke-19, harimau ini masih banyak berkeliaran di Pulau Jawa. Pada tahun 1940-an, Harimau Jawa hanya ditemukan di hutan-hutan terpencil. Ada usaha-usaha untuk menyelamatkan harimau ini dengan membuka beberapa taman nasional. Namun, ukuran taman ini terlalu kecil dan mangsa harimau terlalu kecil. Pada tahun 1950-an, ketika populasi harimau jawa hanya tinggal 25 ekor, kira-kira 13 ekor berada di Taman Nasional Ujung Kulon. Harimau Jawa masih berkiliaran

Sensus terakhir tentang keberadaan harimau jawa dilakukan selama 1 tahun, yaitu sejak tahun 1999-2000. Survei selama 12 bulan ini berlangsung di Taman Nasional Meru Betiri, Jawa Timur, atas permintaan langsung kepala taman nasional, Indra Arinal, dan didukung oleh Direktur Konservasi Flora dan Fauna, Ir. Koes Saparjadi, karena adanya laporan dari beberapa orang staf taman nasional serta warga setempat yang curiga bahwa Harimau Jawa masih berkiliaran

0 Komentar