Meningkatkan Ekspor UMKM Melalui Agregator Ekspor: Sebuah Langkah Menuju Sukses Global

Meningkatkan Ekspor UMKM Melalui Agregator Ekspor: Sebuah Langkah Menuju Sukses Global
Saatnya bagi UMKM di Indonesia untuk tidak ragu melangkah dan mengambil kesempatan yang ada. FOTO:Pinterest.com/Rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID –Dalam upaya mendukung keterlibatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam kancah internasional, konsep agregator ekspor menawarkan solusi efektif untuk memperluas jangkauan pasar UMKM Indonesia hingga ke luar negeri.

Dengan sistem kerja yang inovatif, agregator ekspor berperan sebagai jembatan yang menghubungkan produk-produk berkualitas buatan lokal dengan pasaran global.

Artikel ini akan mengupas tuntas tentang agregator ekspor, mulai dari pengertiannya, fungsi dan manfaatnya, hingga contoh-contoh nyata yang telah beroperasi dan membawa dampak positif bagi UMKM di Indonesia.

 Pengertian Agregator Ekspor

Baca Juga:Mengenal Cloud Kitchen: Revolusi Bisnis Kuliner di Era DigitalMengenal Maklon dalam Kegiatan Bisnis: Apa Itu Maklon, Bagaimana Prosesnya, dan Apa Kelebihannya

Agregator ekspor adalah perusahaan yang memiliki tugas khusus untuk mengumpulkan berbagai produk dari UMKM kemudian mengemas dan mengirimkannya ke luar negeri. Jadi, para pelaku UMKM tidak perlu lagi menghadapi kendala-kendala ekspor yang biasanya memerlukan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Agregator ekspor adalah solusi bagi UMKM untuk ‘go global’ dengan lebih mudah dan efisien.

 Fungsi dan Manfaat Agregator Ekspor

Agregator ekspor tidak sekadar mengirim barang, tetapi juga memberikan berbagai manfaat signifikan bagi pelaku UMKM, di antaranya:

1. Pemangkasan Beban Biaya: Dengan bergabung dalam ekosistem agregator ekspor, UMKM bisa mengurangi berbagai biaya ekspor yang cukup besar, seperti biaya logistik, bea cukai, hingga biaya pengemasan dan penyewaan kontainer.

2. Pengurangan Kompleksitas Birokrasi: UMKM seringkali terbelit birokrasi ekspor yang rumit. Agregator ekspor mengeliminasi hambatan ini dengan menyediakan layanan one-stop-service untuk semua kebutuhan ekspor.

3. Pelatihan dan Pendampingan: Lebih dari sekedar layanan ekspor, agregator seringkali memberikan pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan kualitas produk dan kesiapan pelaku UMKM menjajaki pasar internasional.

 Contoh Nyata Agregator Ekspor di Indonesia

1. Aspenku: Sebagai platform ekspor yang sudah beroperasi sejak 2018, Aspenku tidak hanya melayani UMKM tapi juga perusahaan besar. Dengan memanfaatkan teknologi platform [www.aspenku.com](http://www.aspenku.com), mereka memasarkan produk Indonesia ke pasar dunia.

2. Out of Asia (OOT): Fokus pada produk kerajinan tangan, OOT membawa kreasi para perajin Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pasar Amerika dan Eropa. Langkah ini tidak hanya meningkatkan ekonomi lokal tetapi juga memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia ke dunia.

0 Komentar