Menkominfo Ungkap Pelaku di Balik Insiden Serangan Ransomware ke PDNS, Ternyata Ini Dalangnya

Menkominfo Ungkap Pelaku di Balik Insiden Serangan Ransomware ke PDNS, Ternyata Ini Dalangnya
Keamanan siber tanah air kembali diuji dengan adanya serangan siber ke Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 yang berlokasi di Surabaya.Foto: pinterest/RAKCER.ID
0 Komentar

Jakarta, Rakcer.id – Keamanan siber tanah air kembali diuji dengan adanya serangan siber ke Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 yang berlokasi di Surabaya.

Budi Arie Setiadi, Menteri Komunikasi dan Informatika, mengungkapkan bahwa serangan ini dilakukan oleh aktor non negara dengan motif ekonomi.

Pengungkapan tersebut disampaikan dalam rapat kerja bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Komisi I DPR RI baru-baru ini di Kompleks Parlemen, Jakarta.

Baca Juga:Kuburan Tentara Israel Mengepulkan Asap: Netijen Indo : Alhamdulillah Itu Azab Dari yang KuasaGaperlu Ribet Lagi, Proses Pembuatan Paspor Akan Semakin Mudah Tanpa Dokumen Fisik KTP dan KK

Berdasarkan analisis yang dilakukan, terdapat dua kemungkinan pelaku yakni aktor negara dan non negara.

 Namun, dalam kasus ini, tim Kominfo menemukan bukti kuat bahwa pelaku merupakan aktor non negara.

“Ini menjadi sedikit lega bagi kami karena serangan dari aktor negara akan memiliki implikasi yang lebih berat,” ujar Budi Arie, mengingatkan pada insiden serangan siber yang pernah terjadi antara Iran dan Arab Saudi.

Lebih lanjut, Budi Arie mengungkapkan bahwa PDNS 2 telah menjadi target serangan ransomware jenis baru, yang dikenal dengan nama Brain Cipher, varian dari Lockbit 3.0. Serangan ini bahkan telah membuat pelaku meminta tebusan sebesar 8 juta dolar Amerika.

Akibat serangan ini, beberapa layanan publik mengalami gangguan pada 20 Juni 2024, termasuk sistem Autogate milik Ditjen Imigrasi yang sangat berpengaruh pada mobilitas masyarakat.

Saat ini, tercatat ada 282 instansi yang terdampak dari serangan cyber ini.

 Pemerintah segera beraksi cepat dengan fokus pada pemulihan berbagai layanan publik yang terkena dampak, serta melakukan investigasi forensik digital untuk mendapatkan gambaran lebih jelas mengenai modus operandi pelaku.

Baca Juga:Manajemen TMII Optimis Bisa Mencapai 300 Ribu Pengunjung Saat Liburan SekolahRumah Pensiun Megah Jokowi di Colomadu Belum Memiliki Izin?

Menkominfo berkomitmen untuk terus mengupdate perkembangan terkait pemulihan dari serangan ini secara berkala.

Pernyataan ini juga menjadi pengingat penting bagi seluruh elemen masyarakat dan instansi untuk meningkatkan kewaspadaan dan keamanan siber demi mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan.

0 Komentar