Menyingkap Akar Politik Paternalistik di Indonesia: Sebuah Tantangan Bagi Demokrasi

Menyingkap Akar Politik Paternalistik di Indonesia: Sebuah Tantangan Bagi Demokrasi Antonius Benny Susetyo
Romo Dr. Antonius Benny Susetyo. FOTO: ISTIMEWA/RAKCER.ID
0 Komentar

Budaya politik paternalistik, korupsi, dan kurangnya kesadaran masyarakat adalah beberapa faktor utama yang harus diatasi. Untuk mengatasi tantangan ini, kita perlu bekerja sama dan berkomitmen untuk membangun sistem yang adil dan transparan.

Kita bisa mengambil pelajaran dari negara lain yang telah berhasil mengimplementasikan etika dan meritokrasi dalam penyelenggaraan negara. 

Misalnya, negara-negara Skandinavia dikenal dengan sistem politik yang transparan dan adil, serta memiliki tingkat korupsi yang rendah.

Baca Juga:Manfaat, Penggunaan, dan Efek Samping Teh Daun Jati Cina yang Banyak Orang Belum MengetahuinyaPenggunaan Etika Media Sosial yang Benar Agar Tidak Viral dan Menjelekkan Nama Baik

Kita bisa belajar dari pengalaman mereka dan menerapkan praktek-praktek terbaik di Indonesia. Etika dan integritas bukan hanya masalah nasional, tetapi juga masalah global.

Dalam dunia yang semakin terhubung, kita harus bekerja sama dengan negara lain untuk menegakkan standar etika yang tinggi. Ini termasuk dalam berbagi informasi.

0 Komentar