Optimalisasi Keandalan Transmisi dengan Sistem JeCo Jadi Upaya UPT Cirebon Dukung Transformasi PLN

PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah (UIT JBT), melalui Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Cirebon
Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Cirebon terus melakukan percepatan untuk meningkatkan produktivitas melalui produk inovasi Jumper Clamp Compression (JeCo).
0 Komentar

CIREBON. RAKCER.ID – Transformasi PLN memiliki 4 Aspirasi yang menjadi arah perubahan PLN, yakni Green, Lean, Innovative, dan Customer Focused.

Pada aspirasi Innovative, PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah (UIT JBT), melalui Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Cirebon terus melakukan percepatan untuk meningkatkan produktivitas dan juga pelayanan pelanggan melalui produk inovasi Jumper Clamp Compression (JeCo).

JeCo, atau Jumper Clamp Compression, didesain untuk membantu fungsi midspan joint dalam menyalurkan arus listrik, dengan mengalirkan arus yang melewatinya, sehingga anomali hotspot pada midspan joint teratasi.

Baca Juga:Sudah Diumumkan, Ini 5 Komisioner KPU Kota Cirebon yang BaruDokter Kandungan di Cirebon Luncurkan Produk Skincare Khusus Bumil, Dijamin Tetap Glowing saat Hamil

JeCo juga didesain mampu menahan konduktor apabila terjadi putusnya midspan joint akibat gangguan kelebihan panas (hotspot).

“Dengan mengimplementasikan JeCo, kondisi sambungan kawat konduktor akan tetap dalam ambang panas normal. Tentu ini adalah suatu inovasi yang harus diterapkan di unit kerja kita, agar peralatan kita tetap dalam kondisi prima dan andal,” demikian disampaikan Manager UPT Cirebon, Yaya Supriman.

Sistem JeCo sendiri, mulai diimplementasikan sejak Agustus 2022 lalu pada SUTET 500kV Bandung Selatan – Mandirancan, dengan hasil dari implementasi tersebut, tidak lagi ditemukan gangguan kelebihan panas pada sambungan kawat konduktor.

Hingga pada Oktober 2023 saat ini, JeCo diikutsertakan pada Seleksi Perlombaan Karya Inovasi (SPKI) ke-XXVI tahun 2023, dan berhasil meraih Juara 2 Bidang Transmisi di tingkat nasional.

Proses fabrikasi dan pemasangan JeCo, kata Yaya, dilakukan secara mandiri dengan biaya produksi yang relatif murah serta bahan yang mudah didapat.

Selain itu, alat ini juga memiliki keunggulan dapat diimplementasikan tanpa pemadaman sehingga tidak menggangu penyaluran energi listrik kepada para pelanggan PLN.

Senada, General Manager PLN UIT Jawa Bagian Tengah, Tejo Wihardiyono juga memberikan pendapatnya terkait program transformasi yang sudah berjalan dengan baik di PLN UIT Jawa Bagian Tengah tersebut.

Baca Juga:Hari Listrik Nasional Ke-78, Presiden Jokowi Minta PLN Wujudkan Ketahanan Energi hingga Menerangi Pelosok NegeriTantangan Terbesar Transformasi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri

Dikatakan Tejo, sistem JeCo ini sangat membantu PLN dalam mencapai target kinerja.

“Melalui karya inovasi, PLN berhasil menghasilkan value creation untuk mendukung pencapaian target kinerja PLN, dan tentunya PLN akan terus bertransformasi mewujudkan bisnis ketenagalistrikan yang lebih sehat, dan memberikan manfaat yang lebih baik bagi masyarakat melalui karya inovasi,” kata Tejo. (sep)

0 Komentar