Pagar Nusa Indramayu Bentuk Kader NU Militan, Siap Jadi Tameng Para Kiai NU?

UJIAN. Kaderisiasi UKT Pagar Nusa Krangkeng, Indramayu diikuti 60 peserta dari kalangan santri putra dan putri Pondok Pesantren Assalafiyah dan remaja yang tinggal di sekitar pondok.
UJIAN. Kaderisiasi UKT Pagar Nusa Krangkeng, Indramayu diikuti 60 peserta dari kalangan santri putra dan putri Pondok Pesantren Assalafiyah dan remaja yang tinggal di sekitar pondok. FOTO: SUWANDI/RAKYAT CIREBON
0 Komentar

RAKCER.IDPagar Nusa masih jadi andalan Nahdlatul Ulama (NU) sebagai pendidikan kedisiplinan calon kader sejak dini. Melalui perguruan silat ini, siswa Pagar Nusa dilatih untuk mandiri dan disiplin.

Nah, salah satu upaya meningkatkan kompetensi peserta didik di Pagar Nusa ialah latihan rutin. Kemudian secara berjenjang mereka mengikuti ujian kenaikan tingkat (UKT).

Belum lama ini, UKT Pagar Nusa digelar Pagar Nusa Krangkeng Indramayu. Lokasinya di Pondok Pesantren Assalafiyah, Indramayu.

Baca Juga:10 Persen Penjualan Re.juve Didonasikan Untuk Pendidikan Anak Berkebutuhan KhususMasyarakat Pesisir Kota Cirebon Bosan dengan Stigma Negatif, Ini Inovasi yang Mereka Lakukan

Kaderisiasi ini diikuti 60 peserta dari kalangan santri putra dan putri Pondok Pesantren Assalafiyah dan remaja yang tinggal di sekitar pondok.

“Sebagai pelaksana tentunya kami berupaya mengasah nilai-nilai ke NU an dan mendisiplinkan santri Pagar Nusa yang mempunyai akhlakul karimah sedini mungkin di usia remaja,” ujar Ketua Pelaksana, Dalilu.

Sementara itu, Ketua PAC Pagar Nusa Krangkeng, Riziq Mussyarof mengatakan UKT merupakan tahapan awal bagi peserta didik. Masih banyak tahapan yang harus dilewati agar mampu menjadi kader NU militan.

“UKT ini baru memulai tahapan bagi siswa yang akan diwargakan, tetapi yang lebih penting ialah semangat untuk berlatih dan belajar guna membangun diri sebagai aset NU mendatang,” katanya.

Sebab, peran Pagar Nusa menjaga dan mendampingi kiai NU tak diragukan lagi. Berbekal disiplin dan keterampilan bela diri yang baik, anggota Pagar Nusa selalu menjadi garda terdepan.

“Karena Pagar Nusa menjadi tameng para kiai NU, maka kader Pagar Nusa harus mempunyai kesigapan dalam mengambil keputusan untuk menjaga marwah NU di tengah-tengah masyarakat,” ungkapnya.

Anggota Pagar Nusa diharapkan mampu menjadi garda depan dalam menegakan akidah ahli sunnah waljamaah di tengah-tengah masyarakat.

Baca Juga:OJK Punya 16 Pimpinan Satker Baru, Makin Ganas Awasi Industri Keuangan Sulitnya Berantas Pinjol Ilegal, Bukti Masyarakat Rendah Literasi Perbankan

“Serta dalam hal ini pendidikan dan penggemblengan harus lebih membangkitkan keseriusan, disiplin, dan berakhlak baik sebagai generasi yang menjunjung tinggi amar ma’ruf bil ma’ruf, sebagai implementasi aswaja sebagai pedoman nahdliyin,” pungkas Riziq. (*)

0 Komentar