RAKCER.ID – Bupati Kuningan meresmikan revitalisasi pasar rakyat Desa Ciniru Kecamatan Ciniru, yang merupakan program Kementerian Perdagangan RI dengan anggaran Rp3,5 miliar, Selasa 24 Januari 2023.
Kadis Kopdagperin, U Kusmana mengatakan, revitalisasi pasar rakyat Desa Ciniru dibangun sejak 1 Juli 2022 sampai 28 November 2022 di Dusun Ciuyah Sari, Desa Ciniru.
Pasar rakyat tersebut memiliki luas 1.590 m2 dan luas bangunan 918 m2 dengan jumlah kios 2 unit berukuran 5 x 3 meter dan 20 unit berukuran 3×3 meter, serta jumlah los 60 unit berukuran 2 x 2 meter dengan jumlah pedagang sebanyak 82 pedagang.
“Mudah-mudahan dengan dibangunnya Pasar Rakyat Ciniru ini, memberikan kenyamanan bagi para pembeli serta dapat mendongkrak perekonomian masyarakat,” kata Kadis.
Sementara Bupati Kuningan Acep Purnama mengucapkan terima kasih kepada para pedagang, yang telah mendukung program pembangunan pasar rakyat Ciniru ini.
“Saya ucapkan terima kasih kepada para pedagang yang telah mendukung program pembangunan pasar ini. Sehingga berjalan sesuai target waktu yang telah ditentukan,” kata bupati.
Pemerintah memiliki komitmen untuk terus melakukan pembangunan dan revitalisasi pasar rakyat untuk memberikan akses bagi para pedagang terutama untuk kalangan UMKM.
“Pasar rakyat mempunyai peran dan fungsi ganda, selain sebagai penggerak perekonomian, pasar juga merupakan wahana interaksi sosial dan budaya masyarakat setempat,” ujar Acep.
“Oleh karena itu, pembangunan dan peremajaan pasar-pasar rakyat selalu mendapat perhatian lebih dari pemerintah pusat,” sambungnya.
Revitalisasi ini, kata bupati, tidak hanya soal pembangunan fisik namun juga meliputi revitalisasi manajemen, sosial dan ekonomi.
Disamping itu, pasar rakyat Desa Ciniru juga harus mampu menjadi pasar yang sehat, bersih, aman dan tertata sehingga mampu bersaing dengan pasar-pasar lainnya.
Pemerintah daerah bersama pemerintah Desa Ciniru juga harus melakukan revitalisasi manajemennya dalam tata niaga dan pelayanan pasar ini.
Inti dari semua aktivitas ini bermuara pada revitalisasi ekonomi untuk meningkatkan pendapatan para pedagang.
Kemudian, revitalisasi budaya juga diperlukan untuk menciptakan lingkungan pasar yang berdampak positif serta dapat meningkatkan dinamika dan kehidupan sosial masyarakat.
“Mengingat pasar merupakan tempat dengan interaksi dan mobilitas tinggi, hal ini juga penting untuk membangun geliat perekonomian daerah melalui transaksi perdagangan masyarakat,” tuturnya.