Peluang Bisnis Dapat Cuan Jutaan Dolar Jadi Eksportir ke Mesir, Catat Jenis Produk yang Dibutuhkan

Peluang bisnis jadi eksportir ke Mesir
PELUANG BISNIS. Chairman Indonesia-Egypt Business Council, H Dede Muharam menjelaskan kerja sama Indonesia-Mesir sudah berlangsung lama. Hubungan kedua negara juga baik. Sebab itu, peluang bisnis bagi kedua negara terbuka lebar. FOTO: SUWANDI/RAKYAT CIREBON
0 Komentar

RAKCER.ID – Ada peluang bisnis bernilai jutaan dolar US. Siapapun boleh coba. Siapa tahu moncer. Peluang cuan itu ialah menjadi eksportir dari Indonesia ke Mesir.
Chairman Indonesia-Egypt Business Council, H Dede Muharam menjelaskan, kerja sama Indonesia-Mesir sudah berlangsung lama. Hubungan kedua negara juga baik. Sebab itu, peluang bisnis bagi kedua negara terbuka lebar.
Dalam kunjungannya ke Mesir, Dede Muharam melakukan penjajakan kerja sama membuka peluang bisnis dengan lembaga bisnis di negeri piramid itu.  “Saya road show, lobi – lobi instansi dan para pengusaha Mesir untuk meningkatkan perdagangan RI dan Mesir,” katanya.
Lobi yang dilakukan Dede Muharam dalam rangka trade mission antar kedua negara. Program ini difasilitasi Kementerian Perdagangan RI untuk mengenalkam, menawarkan dan meningkatkan perdagangan produk-produk RI ke negara tujuan.
“Misi dagang ini biasanya dipimpin oleh menteri terkait atau atau pimpinan Pemda daerah tertentu atau organisasi para pengusaha seperti IEBC yang saya sebagai ketuanya,” jelasnya.
Menurut Dede Muharam, ada sejumlah komoditas yang sudah jadi barang dagangan laris di kedua negara. Nilainya jutaan dolar US. Komoditas tersebut sebagian di antaranya berasal dari Cirebon.
Mesir membutuhkan produk seperti crude palm oil (CPO), rempah, kertas, sparepart, kopi, dan furnitur. Serta komoditas lain yang dibutuhkan Mesir dari Indonesia.
Menurut Dede Muharam, komoditas tersebut laku keras. Sehingga peluang cuannya pun tergolong menjanjikan. “Minimal eskpor satu kontainer,” kata Dede Muharam.
Beberapa komoditas yang tersedia di Cirebon dan sekitarnya antara lain furnitur berbahan rotan dan kayu. Hanya saja saat ini perdagangan furnitur sedang melemah.
Sementara produk Mesir yang biasa masuk Indonesia antara lain fospat bahan dasar pupuk, kurma dan buah-buahan.
Di tahun 2023 ini, jelas Dede Muharam, bisnis ekspor CPO atau minyak goreng curah diprediksi bakal meningkat. Sebab kebutuhan minyak goreng Mesir juga sedang tinggi.
“Yang paling meningkat lebih tajam itu di CPO banyak dibutuhkan. Baik yang masih CPO atau dalam bentuk minyak goreng curah,” katanya.
Dede Muharam berharap, dengan terbukanya akses bisnis Indonesia – Mesir tak cuma dimanfaatkan oleh pengusaha kakap nasional saja. Justru semakin bermunculan pengusaha daerah yang bermain di kancah internasional.

0 Komentar