RAKCER.ID – Jika kamu seorang pembisnis maka kamu wajib tahu fungsi Contribution Margin pada bisnis yang sedang kamu jalani.
Untuk kelancaran bisnis, sebenarnya apa si fungsi Contribution Margin bagi suatu bisnis. Pada umumnya sebuah bisnis ketika ingin melakukan produksi ataupun menghentikan suatu produksi ataupun jasa perlu lah dilakukannya dasar perhitungan yang jelas dan logis.
Salah satunya yang memang sering digunakan oleh para pembisnis untuk melakukan perhitungan yang jelas dan logis pada umumnya adalah dengan cara menggunakan Contribution Margin.
Baca Juga:3 Tips Berani Berbisnis Tanpa Modal3 Hal yang Wajib Kamu Pertimbangkan Saat Mendapat Tawaran Kerja
Maka dari itu jika kamu adalah seorang pembisnis kamu harus tahu dengan jelas mengenai fungsi Contribution Margin bagi bisnis yang kamu jalankan saat ini.
Sebelum membahas mengenai fungsi Contribution Margin kamu perlu tahu apa yang dinamakan dengan Contribution Margin.
Contribution Margin adalah harga jual minimal dari produk yang harus bisa menutupi fixed cost dan variable cost yang telah atau akan di keluarkan perusahaan selama proses produksi, yang mana harga minimal dari produk ini mampu memberikan kontribusi terhadap perkembangan provit dalam suatu bisnis.
Pada umunya fungsi Contribution Margin adalah berguna untuk membantu pihak manajmen dalam melakukan pengukuran mengenai harga jual suatu produk yang mana diharapkan dapat menghasilkan pendapatan yang cukup untuk membayar biaya produksi dan dapat memperoleh laba bagi sebuah bisnis.
Lalu apa pentingnya perhitungan Contribution Margin bagi sebuah bisnis? Fungsi Contribution Margin meliputi 3 hal berikut bagi pihak manajment bisnis, diantaranya adalah :
- Mengukur pendapatan suatu produk apakah dari suatu produk tersebut mampu memperoleh pendapatan yang cukup untuk membayar biaya tetap yang memang harus dibayarkan oleh kantor setiap periodenya atau fixed cost dan masih mampu menyisakan laba dari hasil suatu penjual produk.
- Fungsi Contribution Margin juga dapat menentukan titik impas. Atau perkiraan minimal produksi yang harus dilakukan oleh sebuah bisnis yang kemudian akan dijual, dengan tujuan agar perusahaan dapat memperoleh keuntungan dari hasil penjualan tersebut.
- Guna untuk mengetahui proporsi produk terhadap kontribusi kuntungan yag akan diperoleh oleh perusahaan secara keseluruhan.