Pemkab Indramayu Ajak 150 Relawan Cegah Bencana Alam

pemkab indramayu
PEMATERI. Pemkab Indramayu mengadakan workshop dan pelatihan tanggap bencana yang diikuti 150 orang peserta. Foto: Tardiarto Azza/rakcer.id
0 Komentar

INDRAMAYU-Pemkab Indramayu melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mengajak semua pihak untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan hidup. Hal ini untuk mencegah potensi ancaman bencana alam yang sulit diprediksi.
Pernyataan itu disampaikan Plt Kepala DLH Kabupaten Indramayu, Indra Mulyana saat menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan Camp Relawan Indramayu, Sabtu (25/2/2023) di Gedung Patra Ayu, Perumahan Bumi Patra Indramayu.
Dikatakan Indra, pemeliharaan dan pelestarian merupakan hal penting yang menjadi tanggung jawab semua pihak. Alasannya, karena pelestarian lingkungan dapat menjadi upaya dalam mencegah serta melindungi alam dari kemusnahan dan kerusakan sekaligus sebagai mitigasi bencana.
“Salah satu upaya mitigasi bencana adalah melalui pelestarian lingkungan. Dimana menjaga dan melestarikan lingkungan ini merupakan tanggung jawab bersama tidak hanya pemerintah daerah melainkan seluruh lapisan masyarakat,” jelasnya.
Menurutnya, salah satu upaya yang ditekankan dan selalu terus dikampanyekan adalah pengelolaan sampah. Hal tersebut dikarenakan sampah dapat menjadi sumber bencana bila tidak dikelola dengan baik, salah satunya banjir.
Ia mengimbau kepada peserta yang hadir untuk saling mengingatkan tentang anjuran membuang sampah pada tempatnya. Dalam hal ini tidak hanya sampah rumah tangga, melainkan pula limbah industri.
“Saya yakin setiap perusahaan BUMN maupun swasta sudah ada prosedur dalam pengelolaan limbah, namun demikian merupakan salah satu kewajiban kita untuk saling mengingatkan terkait mekanisme tata kelola sampah ini. Karena tadi, menjaga lingkungan sebagai mitigasi bencana merupakan tanggung jawab bersama,” ungkapnya.
Indra berharap, dengan adanya kegiatan ini relawan yang hadir dapat memperoleh tambahan wawasan. Sehingga dapat meningkatkan kecakapan dalam memberikan respons secara tepat bila terjadi situasi bencana. “Semoga para relawan dapat lebih cakap lagi dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana,” ujarnya.
Sementara itu, kegiatan yang diselenggarakan oleh PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit (RU) VI Balongan tersebut, bertujuan dalam rangka meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan serta meningkatkan kesiapsiagaan berbagai pihak bila terjadi bencana serta dalam rangka memperingati Bulan K3 tahun 2023.
Workshop dan pelatihan tanggap bencana bagi relawan di Kabupaten Indramayu ini diikuti 150 orang peserta. Terdiri dari Karang Taruna wilayah kerja Pertamina, Karang Taruna zona merah bencana banjir, pelajar, mahasiswa, dan anggota komunitas/organisasi relawan (NGO) di Indramayu. Serta pekerja dari Komunitas Relawan/Pecinta Alam PT KPI. (tar)

0 Komentar