Pemkab Kuningan MoU dengan Universitas Terbuka, Upaya Pemerintah Cetak SDM Unggul

universitas terbuka
PENDIDIKAN. Pemkab Kuningan menandatangani MoU dengan Universitas Terbuka di ruang rapat Linggarjati Setda Kabupaten Kuningan. rakcer.id/aleh malik
0 Komentar

RAKCER.IDPemkab Kuningan membuat nota kesepakatan atau MoU bersama dengan Universitas Terbuka (UT), di ruang rapat Linggarjati Setda Kabupaten Kuningan.
MoU antara Pemkab Kuningan dengan Universitas Terbuka ditandatangani Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH bersama Rektor Universitas Terbuka Prof Ojat Darojat Mbus PhD.
MoU Pemkab Kuningan dengan Universitas Terbuka tersebut terkait kerja sama bidang pendidikan, penelitian, akademik, serta kolaborasi dalam bidang lainnya.
Bupati Kuningan Acep Purnama menyampaikan, sebagai penyelenggara Pendidikan Tinggi Terbuka Jarak Jauh (PTTJJ), UT telah berhasil mengubah stigma masyarakat saat ini.
Bahwa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi ternyata menjadi jauh lebih mudah melalui pembelajaran yang ditawarkan Universitas Terbuka.
“Kerja sama dengan UT ini merupakan sebuah amanat Undang-Undang, demi mencerdaskan kehidupan bangsa. Pekerjaan kita ini dalam rangka mendirikan tonggak pilar-pilar negara, khususnya di bidang pendidikan,” kata bupati.
Nota Kesepahaman tersebut dibuat dalam rangka membantu pemerintah mencetak dan membangun sumber daya manusia yang unggul dan bermanfaat.
Bupati berharap agar kerjasama yang telah terjalin dapat berjalan dengan baik, dan MoU yang ditandatangani perlu dikembangkan dalam bidang yang sangat diperlukan Kuningan.
Bukan hanya bidang pendidikan tinggi, namun juga penelitian, pendampingan dan pengembangan masyarakat dalam sektor lain.
Rektor Universitas Terbuka Prof Ojat Darojat Mbus PhD mengatakan, pandemi Covid-19 menyebabkan pergeseran metode pembelajaran ke arah pembelajaran secara daring.
Namun realisasinya terjadi pengurangan kualitas pengetahuan dan keterampilan (learning loss) secara akademis.
Hal tersebut karena masih banyak institusi pendidikan yang saat pandemi kurang menerapkan kaidah mutu pendidikan jarak jauh (PJJ) dengan baik, sehingga menimbulkan respon negatif dari masyarakat terkait pembelajaran daring.
“UT saat itu ditetapkan pemerintah agar menjadi agen yang berperan penting, dalam membantu seluruh institusi dan masyarakat,” ujar Ojat.
“Diantaranya melalui penyelenggaraan PJJ dengan metode pedagogi online yang berkualitas. Sejak pandemi, UT mendapat banyak kunjungan serta diundang berbagai institusi untuk memberikan pencerahan terkait bagaimana seharusnya mengoperasikan PJJ dengan benar,” terangnya.
Penyelenggaraan pendidikan tinggi terbuka dan jarak jauh oleh UT, semata-mata dalam upaya memenuhi tuntutan pemerintah untuk memberikan pendidikan tinggi kepada seluruh masyarakat.

0 Komentar