Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai, Lokasinya Dekat Goa Walet Gunung Ciremai Loh!

Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai, Lokasinya Dekat Goa Walet Gunung Ciremai Loh!
Ilustrasi orang sedang mendaki gunung. FOTO: pinterest/RAKCER.ID
0 Komentar

KUNINGAN, RAKCER.ID – Seorang pendaki asal Bandung, Jawa Barat meninggal dunia saat sedang mendaki Gunung Ciremai pada Minggu, 28 April 2024 kemarin.

Pendaki meninggal di Gunung Ciremai tersebut bernama Clifford Boyke Hamonangan Siregar. Dirinya meninggal pada usia 49 tahun.

Clifford Boyke Hamonangan Siregar merupakan anggota grup Komunitas Pendaki Gunung Cirebon Bandung. 

Baca Juga:Salah Satu Warung Makan di Majasem Ludes Terbakar si Jago MerahAmerika Serikat sedang Kewalahan dengan Covid-19 FLiRT yang Menjadi Covid Varian Terbaru

Kronologi Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai

Awalnya korban melakukan pendakian di Gunung Ciremai pada pukul 05.00 WIB, dirinya tak sendirian melainkan bersama 14 temannya.

Hal itu dibenarkan oleh Jaja Suharja Senjaya selaku Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II Majalengka pada Kamis, 2 Mei 2024.

“Benar, Boyke dengan 14 temannya melakukan pendakian di Gunung Ciremai dan meninggal dunia pada Minggu 28 April 2024 ketika melakukan pendakian tersebut,” ujarnya.

Tak lupa juga Jaja memberitahu apa penyebab pendaki meninggal di Gunung Ciremai, Jaja menyampaikan, bahwa pendaki tersebut mengalami kelelahan saat mendaki dan akhirnya meninggal dunia.

Korban meninggal dunia di jalur pendakian Apus. Desa Argamukti, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

“Korban mulai kelelahan dan tidak bergerak pada pukul 13.15 WIB, saat itu lokasinya berada di jalur pendakian sebelum pos 6 Goa Walet Gunung Ciremai,” kata Jaja.

Saat korban tidak bergerak karena kelelahan, korban diberi penanganan oleh salah satu temannya yang berprofesi dokter.

Baca Juga:Sejarah Baru! Ayah dan Anak Bermain Bola di Rumput yang Sama, Siapa Mereka?7 Manfaat Gaya Hidup Berkelanjutan bagi Siswa yang Wajib Diketahui Sedari Dini!

Penanganan tersebut hanya bersifat penanganan awal seperti memberikan bantuan pernafasan, melakukan CPR atau Resusitasi Jantung Paru dan membangunkan/menyadarkan korban.

Namun karena kondisi korban yang kian kritis, teman-temannya langsung menghubungi Tim Ranger Apuy yang sedang berada di pos 5. 

“Saat itu Tim Ranger Apuy sedang berada di pos 5 dan menerima info dari temannya pada pukul 14.11 WIB dan mereka langsung melakukan persiapan dan bergerak menuju lokasi korban. Saat Tim Ranger Apuy tiba di lokasi, kondisi korban sudah tidak ada nafas,” ujar Jaja.

“Tim juga mengetahui bahwa korban sudah meninggal dunia dari teman yang berprofesi dokter dan telah memberikan pertolongan Bantuan Hidup Dasar atau BHD,” tambahnya.

Tak berhenti di pertolongan BHD saja, pendaki meninggal di Gunung Ciremai itu sempat dibawa ke RSUD Majalengka untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Sayangnya pihak rumah sakit pun memberikan keterangan yang sama.

0 Komentar