Penjelajah rover Perseverance NASA Temukan Bangkai Helikopter di Planet Mars

rover Perseverance NASA
Penjelajah rover Perseverance NASA yang menemukan Bangkai Helikopter Ingenuity di Planet Mars. FOTO: pinterest/RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Penjelajah rover Perseverance NASA melaporkan penemuan bangkai helikopter di planet Mars, yang diyakini sebagai sisa-sisa helikopter Ingenuity yang mengalami kecelakaan dalam pencarian tanda-tanda kehidupan di planet merah tersebut beberapa waktu lalu.

Helikopter Ingenuity ditemukan di puncak gurun pasir yang diberi nama Neretva Vallis dalam kondisi yang parah.

Lalu bagaimana Kondisi Bangkai Helikopter yang ditemukan oleh Penjelajah rover Perseverance NASA? simak artikel berikut.

Baca Juga:Hubungan Mauro Pochettino dengan Thiago Silva usai Istri Thiago Silva Berkomentar di Akun X nyaUmay Shahab Kritik Program Makan Siang Gratis dari Paslon Prabowo-Gibran, Nama Refal Hady Ikut Terseret

Kondisi Helikopter Ingenuity

NASA menyatakan bahwa kerusakan yang dialami Ingenuity sangat serius, bahkan sampai tidak dapat dioperasikan kembali.

Dilansir dari Mashable pada Rabu (7/2/2024), sebelumnya Ingenuity telah mencatat sejarah sebagai helikopter pertama yang berhasil melakukan penerbangan bertenaga dan terkendali di Mars.

Ingenuity terbang di Mars sebanyak 72 kali dengan jarak mencapai 2.315 kaki (sekitar 705 meter).

Prestasi ini melampaui harapan awal para ilmuwan, yang awalnya memperkirakan helikopter hanya dapat terbang sebanyak 5 kali.

Prestasi tersebut melibatkan mengatasi tantangan penerbangan yang sulit di Mars. Atmosfer Mars yang tipis, dengan volume hanya sekitar satu persen dari atmosfer Bumi, membuatnya sulit untuk menghasilkan gaya angkat yang cukup untuk terbang.

Ingenuity menggunakan bilah rotor setinggi 4 kaki (121 cm) yang berputar dengan kecepatan 2.400 putaran per menit untuk terbang.

Namun, kecelakaan tersebut menyebabkan rotor rusak hingga tidak mampu menghasilkan daya angkat lagi.

Baca Juga:Masa Depan Juergen Klinsmann di Kepelatihan Timnas Korea Selatan Terancam usai Korea Selatan TersingkirPembalap yang Tercepat di Tes MotoGP 2024 Sepang Malaysia Milik Rider Pramac Ducati

Helikopter Ingenuity menggunakan perangkat lunak untuk bernavigasi dan melacak pergerakan objek, seperti batu, di bawahnya.

Namun, medan berpasir di gurun menyebabkan Ingenuity kehilangan kendali.

“Semakin tidak memiliki fitur medan, semakin sulit bagi Ingenuity untuk berhasil menavigasi medan tersebut,” kata NASA seperti yang dikutip dari sindonews.com. 

“Tim percaya bahwa medan yang relatif tidak memiliki fitur di wilayah ini kemungkinan besar menjadi penyebab utama pendaratan yang tidak wajar tersebut,” tambahnya.

0 Komentar