Sebaliknya, suhu dingin dapat membuat pembuluh darah menyempit yang juga dapat menurunkan tekanan darah. Menjaga tubuh tetap terhidrasi dan memakai pakaian sesuai dengan kondisi cuaca dapat mengurangi dampak perubahan suhu terhadap tekanan darah.
5. Perdarahan Berat
Perdarahan yang signifikan, baik akibat cedera atau kondisi medis seperti ulkus lambung, dapat mengakibatkan penurunan tekanan darah yang drastis.
Kehilangan darah yang banyak mengurangi volume darah dalam tubuh, yang berdampak langsung pada tekanan darah. Jika mengalami perdarahan berat, segera cari bantuan medis untuk mencegah komplikasi serius.
6. Sepsis
Baca Juga:5 Zodiak Paling Pemalu yang Memiliki Pesona dan Kecantikan TersembunyiRekomendasi Destinasi Wisata di Asia dan Eropa yang Wajib Dikunjungi untuk Pecinta Film, Mana Favoritmu?
Sepsis adalah respons tubuh terhadap infeksi yang dapat menyebabkan tekanan darah rendah. Infeksi yang menyebar ke seluruh tubuh dapat menyebabkan pembuluh darah melebar dan menurunkan tekanan darah secara drastis.
Sepsis merupakan kondisi medis darurat yang memerlukan penanganan segera untuk mencegah kerusakan organ dan kematian.
7. Reaksi Anafilaksis
Reaksi anafilaksis adalah reaksi alergi ekstrem yang dapat menyebabkan penurunan tekanan darah yang cepat dan signifikan. Gejala lainnya termasuk kesulitan bernapas, pembengkakan, dan ruam.
Penanganan reaksi anafilaksis memerlukan perawatan medis segera, biasanya dengan suntikan epinefrin, untuk menghindari komplikasi yang mengancam jiwa.
8. Penyakit Parkinson
Penyakit Parkinson adalah gangguan sistem saraf yang memengaruhi gerakan dan sering kali menyebabkan hipotensi ortostatik, yaitu penurunan tekanan darah saat berdiri. Gejala termasuk pusing dan pingsan. Pengobatan penyakit Parkinson dan penyesuaian gaya hidup dapat membantu mengelola gejala hipotensi yang terkait.
9. Diabetes
Diabetes dapat merusak saraf yang mengatur tekanan darah, menyebabkan hipotensi ortostatik. Selain itu, komplikasi diabetes seperti kekurangan cairan dan masalah ginjal juga dapat berkontribusi pada tekanan darah rendah.
Mengelola diabetes dengan baik melalui diet, olahraga, dan obat-obatan dapat membantu menjaga tekanan darah tetap stabil.
Baca Juga:Mengenal Monkeypox dan Cara Penanganannya yang Benar dan Perlu Anda Ketahui!Rekomendasi Destinasi Wisata Termegah di Asia Tenggara yang Paling Banyak Dikunjungi
Memahami penyebab-penyebab tekanan darah rendah ini membantu kamu lebih waspada terhadap kondisi kesehatan yang mendasarinya serta mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga tekanan darah tetap normal. (*)