Perbedaan Quick Count, Real Count, dan Exit Poll di Proses Penghitungan Suara

penghitungan suara
Ilustrasi Kotak Suara. FOTO: pinterest/RAKCER.ID
0 Komentar

Real count dilakukan oleh KPU melalui petugas KPPS, dan kadang-kadang melibatkan saksi-saksi di TPS yang dibantu oleh alat bantu untuk mendokumentasikan hasil perolehan suara Pemilu di TPS.

Meskipun hasil real count mencerminkan hasil penghitungan yang sebenarnya, proses ini tidak dapat memberikan hasil dengan cepat, dan bisa memakan waktu berhari-hari.

Exit Poll

Dikutip dari situs KPU, exit poll merujuk pada survei yang dilakukan terhadap para pemilih. Metode exit poll berperan sebagai alat untuk mengetahui kecenderungan pola perilaku pemilih. Terdapat tiga tujuan utama dalam pelaksanaan exit poll, yaitu:

Baca Juga:Ayu Ting Ting Dilamar Anggota TNI: Akhirnya Semuanya TerungkapHasil Man City vs Everton di Premier League 2023/2024: Haaland Bantu City Raih Puncak Klasemen

1. Memprediksi perolehan suara dalam Pemilu.2. Memetakan pola dukungan pemilih terhadap partai politik, calon, dan isu-isu tertentu.3. Memberikan kontribusi yang signifikan bagi kebutuhan penelitian akademis.

Proses kerja exit poll dilakukan selama proses pemilihan atau pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) masih berlangsung. Seiring dengan dimulainya penghitungan suara di TPS, survei exit poll dihentikan. Metodenya melibatkan pengajuan pertanyaan langsung kepada pemilih yang telah menyelesaikan pencoblosan.

Berkaitan dengan hasil survei exit poll, kegiatan ini seringkali dilakukan bersamaan dengan penghitungan cepat (quick count). Hal ini bertujuan untuk memahami pendapat publik yang diungkapkan sesaat setelah keluar dari bilik suara. Exit poll digunakan sebagai alat untuk mengetahui kecenderungan pola perilaku pemilih dalam konteks tersebut.

0 Komentar