CIREBON.RAKCER.ID — Museum Rasulullah Masjid Al Jabbar di Bandung, Jawa Barat, telah diluncurkan akhir Maret 2023 lalu. Museum yang lokasinya berada di lantai bawah Masjid Al Jabbar ini sejak diluncurkan menjadi magnet bagi masyarakat Jawa Barat.
Pasalnya, siapapun yang berkunjung kesana, disuguhkan nuansa masa awal perkembangan islam yang tergambar lewat visual megah lewat balutan tekhnologi canggih. Dideskripsikan cukup detail sejarah perjalanan spiritual nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan islam, termasuk perjalanan isra mi’raj.
Sehingga siapapun yang datang, bisa menjadikannya sebagai sarana pendidikan. Demi memudahkan pengunjung memahami kondisi masa awal perkembangan islam, semua tergambarkan cukup detail. Mulai dari lingkungan tempat tinggal nabi, digambarkan melalui maket atau bentuk tiruan bangunan dengan tiga dimensi area ka’bah dan rumah nabi dimasa awal perkembangan islam.
Baca Juga:Bupati Tanggapi Santai Pembobolan Gedung KPU, Imron: Nanti Kita Perbaiki LagiSisa Anggaran KONI tinggal Rp950 Juta Lagi, Bupati Minta Olahragakan Masyarakat
Dengan begitu pengunjung dapat menjelajahi peradaban islam yang berkembang di Timur Tengah dimasa awal. Tersedianya replika Ka’bah yang megah dan koleksi artefak berharga lainnya pun mencerminkan kehidupan dan budaya muslim pada masa itu.
Tak hanya itu, sejarah perkembangan islam di Jawa Barat pun terpotret cukup rapih. Lengkap dengan bukti sejarah yang dipasang melalui replika bangunan disetiap daerah. Semua digabungkan menjadi karya seni yang menakjubkan, artefak bersejarah, dan narasi yang menarik membawa pengunjung larut dalam perjalanan sejarah Islam.
Salah satu sorotan utama dari museum ini adanya penekanan pada perkembangan Islam di Jawa Barat. Pengunjung mengetahui bagaimana Islam pertama kali diperkenalkan di wilayah ini dan bagaimana perkembangannya seiring waktu, mempengaruhi seni, arsitektur, dan kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa Barat.
“Salah satunya, itu tercermin dari bangunan Masjid Agung Sang Cipta Rasa, Cirebon,” kata salah satu pengunjung museum, Mausul.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan masjid Al Jabbar ini, sedari awal didesign untuk mengembalikan fungsi masjid. Bahwa masjid itu, tidak hanya memiliki fungsi tunggal, sebagai tempat ibadah semata. Masjid itu, bisa menjadi pusat peradaban.
Kang Emil faham betul bagaimana cara mendesign Al Jabbar, agar bisa dicintai masyarakat Jawa Barat. Salah satunya, dengan melengkapinya dengan fasilitas museum yang bisa dijadikan sebagai sarana informasi pendidikan.