PLN Jalin 14 Kerja Sama Global dalam COP2, Ini Daftarnya

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo (kedua kanan) meneken 14 kerjasam pada _Conference of the Parties_ (COP) 28 di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/ RAKCER.ID
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo (kedua kanan) meneken 14 kerjasam pada _Conference of the Parties_ (COP) 28 di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/ RAKCER.ID
0 Komentar

8. PT PLN (Persero) menyepakati kerja sama dengan ACWA Power dalam pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung di wilayah Jawa Barat dan Sumatera Barat.

Memanfaatkan Danau Singkarak, Sumatera Barat dan Waduk Saguling Jawa Barat, PLN akan mereplikasi kesuksesan PLTS Terapung Cirata.

Hal ini dilandasi oleh potensi surya di Indonesia yang besar dan luasan permukaan danau di Indonesia yang bisa digunakan untuk mengakselerasi EBT.

Baca Juga:Lagi, Dirut PLN Darmawan Prasodjo Dinobatkan Sebagai CEO Of The Year 2023Agus Mulyadi Ditunjuk Pj Walikota Cirebon, Sore Ini Dilantik di Gedung Sate

9. PT PLN (Persero) menyepakati kerja sama dengan Elsewedy Electric, perusahaan listrik asal Mesir, untuk mengembangkan teknologi smart gridĀ yang bisa mengintegrasikan sistem kelistrikan, menghubungkan sumber-sumber energi baru terbarukan (EBT) ke pusat beban listrik dan menjadi solusi intermitensi pada pembangkit listrik EBT, seperti angin dan surya.

Selain itu, di sisi hilir, kolaborasi ini mengakselerasi penerapan teknologi smart meter untuk meningkatkan customer experience.

10. PT PLN (Persero) menyepakati kerja sama dengan perusahaan asal Prancis, Hydrogen De France (HDF Energy) dalam pengembangan Hydrogen Fuel Cell Hybrid Power PlantĀ di Indonesia.

Setelah berhasil memproduksi hidrogen hijau di Indonesia, PLN akan mengembangkan pembangkit listrik berbasis hidrogen dengan asistensi dari HDF Energy.

Lewat kerja sama ini, PLN akan mengembangkan utilisasi hidrogen melalui proses elektrolisa dan mengolahnya menjadi listrik untuk melayani daerah pelosok.

Tak hanya itu, kedua belah pihak juga bersepakat untuk bersama-sama dalam studi pengembangan pembangkit listrik baseload dan non-intermittentĀ berbasis EBT, baterai, dan hidrogen.

Termasuk potensi pembentukan Join Venture Company dalam pengembangan proyek EBT di daerah 3T (Terluar, Terdepan, Terpencil) khususnya di wilayah Indonesia Timur, dengan penekanan awal di Sumba, Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga:Gerindra Mulai Siapkan Saksi, Kawal Suara di TPS pada Pemilu 20249 Orang Terjebak di Lift CSB, Damkar Bergerak Cepat Lakukan Evakuasi

11. PT PLN (Persero) juga menyepakati kerja sama dengan Abu Dhabi National Energy Company, PJSC (TAQA), untuk mengembangkan transmission grid interconnection dan smart gridĀ di Indonesia.

Kolaborasi antara PLN dan TAQA merupakan upaya mempercepat transisi energi melalui pengembangan peningkatan jaringan transmisi dan interkoneksi, dan mengembangkan dan menerapkan teknologi smart gridĀ untuk memungkinkan pengelolaan dan distribusi sumber energi terbarukan yang efektif dan stabil.

0 Komentar