PLN Kembangkan Biomassa di Tasikmalaya, Dikelola Masyarakat dan Didukung Pemerintah

PLN
PLN mengembangkan Biomassa di Tasikmalaya, sejumlah lahan tandus menjadi subur dan meningkatkan perekonomian masyarakat. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/ RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON.RAKCER.ID – PT PLN (Persero), melalui subholding PLN Energi Primer Indonesia terus berupaya mengembangkan ekosistem biomassa yang berbasis ekonomi kerakyatan, dan saat ini sukses memberdayakan masyarakat dan memperoleh dukungan Pemerintah.

Usai sukses di Cilacap dan Gunung Kidul, PLN juga menerapkan program serupa di Tasikmalaya, Jawa Barat pada Kamis (26/09) lalu.

Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Tasikmalaya, Yedi Rahmat optimis program yang dilakukan PLN ini akan bisa mendukung kemajuan wilayahnya, khususnya dalam bidang pertanian yang menjadi tumpuan ekonomi masyarakat.

Baca Juga:DPRD Kota Cirebon Tetapkan Rencana Kerja Tahun 2025Majelis Shalawat dan Manaqib Masjid Nurul Falah Milad Pertama

“Program ini merupakan dukungan yang luar biasa bagi daerah kami. Program hari ini merupakan langkah strategis dan menjadi momentum bagi Kabupaten Tasikmalaya dalam mengembangkan sumber daya lokal,” ungkap Yedi dalam sambutannya pada agenda Peresmian Pengembangan Ekosistem Biomassa Berbasis Ekonomi Kerakyatan dan Pertanian Terpadu di Tasikmalaya.

Yedi juga mengatakan bahwa program ini turut menjaga kelestarian lingkungan, karena mampu mengubah lahan yang sebelumnya kiritis menjadi lebih hijau dan produktif.

“Ini sejalan dengan upaya kami untuk terus mendorong ekonomi kerakyatan, meningkatkan kesejahteraan petani dan menjaga kelestarian lingkungan melalui pemanfaatan biomassa yang berkelanjutan,” ujar Yedi.

Senada salah seorang anggota Gabungan Kelompok Tani Jaga Lembur Tani Makmur, Rismayadi (40) yang terlibat aktif dalam program ini mengatakan, dengan memanfaatkan tanaman indigofera, lahan yang sebelumnya tandus dan sulit ditanami kini menjadi subur karena tanaman tersebut mampu menyimpan air dengan baik.

Tak hanya itu, dari tanaman ini masyarakat dapat memanfaatkan daunnya sebagai pakan ternak, dan rantingnya dapat dijual ke PLN sebagai bahan bakar co-firing biomassa.

“Dulu lahan di sini tandus dan gersang. Setelah ditanami indigofera, manfaatnya tanah jadi subur, daunnya bisa jadi pakan ternak kambing atau domba. Kalau rantingnya nanti digunakan buat tenaga pembangkit biomassa,” terang Rismayadi.

Bahkan, Rismayadi optimis, program ini dapat berkelanjutan dan mampu mendorong roda perekonomian bagi desanya.

Baca Juga:Luthfi-Dia Ramayana Siapkan Strategi Jitu untuk Menangkan PilkadaPLN Pertegas Komitmen Layanan Prima untuk KTT Indocement Palimanan

Rismayadi juga membeberkan bahwa program ini terus menarik animo masyarakat lainnya sehingga tertarik untuk mempelajari lebih jauh dan berpartisipasi.

“Dengan diadakan program penanaman indigofera ini, semoga ke depannya bisa mendongkrak tingkat ekonomi untuk warga dan masyarakat di Desa Bojongkapol pada khususnya. Banyak sekali warga yang ingin tahu lebih lanjut tentang program ini. Bahkan di warung kopi pun kami masih berbincang tentang hal ini,” kata Rismayadi.

0 Komentar