Pro Kontra Dampak Tol Cisumdawu, Ini Kata Ketua Baznas Majalengka

tol Indrajati
ilustrasi tol indrajati yang diusulkan pembangunannya dipercepat oleh Bupati Indramayu ke Kementerian PUPR. rakcer,id/istimewa
0 Komentar

RAKCER.ID – DR H Agus Yadi Ismail MSi, salah seorang akademisi Majalengka yang juga menjabat Ketua Baznas Majalengka mengaku sangat optimis dengan dioperasikannya tol Cisumdawu.
Menurut dosen Pascasarjana Universitas Majalengka tersebut, dioperasikannya tol Cisumdawu bulan Februari mendatang, akan mampu meningkatkan akselerasi pembangunan di Kabupaten Majalengka.
“Dengan sendirinya, dibuka dan dioperasikannya tol Cisumdawu akan mampu mendorong akselerasi pembangunan di semua bidang yang ada di Majalengka,” ucapnya.
Hal tersebut diungkapkan Agus menyusul masih adanya sejumlah pihak yang mengaku pesimis dengan pengoperasian Tol Cisumdawu akan berdampak positif bagi Kabupaten Majalengka.
Selain memangkas waktu dan jarak tempuh, tol Cisumdawu juga semakin mendukung BIJB Kertajati yang akan berimbas pada peningkatan kunjungan warga dari luar Majalengka.
Tinggal bagaimana Pemerintah Kabupaten Majalengka merespon cepat pengoprasian tol Cusumdawu itu, salah satu diantaranya dengan menyiapkan penataan wisata, kuliner, perdagangan dan lainnya yang bisa memancing wisatawan berkunjung ke Majalengka.
“Jika tol Cisumdawu dibuka dan BIJB kembali beroperasi, yang berkunjung ke Majalengka bukan hanya dari Indonesia melainkan banyak juga turis asing. Kita harus mempersiapkan segala sesuatunya termasuk promosi dan lainnya,” paparnya.
Selain infrastruktur, SDM dan IPM Majalengka juga harus ditingkatkan. Tidak kalah pentingnya adalah proteksi terhadap dampak buruk juga harus disiapkan.
“Selain berdampak positif, tentunya dampak negatif juga pasti ada. Misalnya ancaman budaya asing yang bisa mempengaruhi kita, sehingga proteksi terhadap hal itu juga harus dipikirkan,” tambahnya
Sebelumnya Ketua Kadin Majalengka Redi Sugara mengatakan, beroperasinya tol Cisumdawu hampir dipastikan berdampak positif bagi masyarakat Majalengka.
“Dampak yang bisa dirasakan adalah jarak tempuh yang semakin dekat. Sebelumnya jika melalui jalan Sumedang memerlukan waktu 4 sampai 5 jam menuju Bandung, sekarang hanya 45 menit,” ucapnya.
Hal itu akan berdampak pada pemulihan ekonomi masyarakat Majalengka terutama bagi masyarakat di kawasan BIJB. Sebab salah satu tujuan dibukanya tol Cisumdawu yakni menjadi bagian dari fasilitas pendukung untuk bangkitnya penerbangan BIJB.
“Artinya masyarakat Majalengka akan merasakan dampak positif dari beroperasinya BIJB, karena nantinya akan ada lokomotif ekonomi yang bergerak mendorong perekonomian. Termasuk bagi Kabupaten Majalengka,” pungkasnya. *

0 Komentar