Pro Kontra Ucapan Laksamana Yudo, Makna ‘Memiting’ Bersinonim ‘Merangkul’ pada Konflik Rempang

Ilustasi
Ilustasi
0 Komentar

Oleh :

1. Mutakhirani Mustafa (Dosen IAIN Syekh Nurjati Cirebon)

2. Fauzan Novaldy Pratama (Dosen Universitas Pendidikan Indonesia)

RAKCER.ID – Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memerintahkan TNI yang turun bertugas di Rempang untuk ‘memiting pendemo’ yang menolak proyek Eco City di Pulau Rempang, Batam dalam sebuah tayangan video.

Sontak video yang memuat ucapan Laksamana Yudo terkait ‘memiting pendemo’ ditanggapi beragam oleh warganet dan masyarakat Rempang. Karena pernyataan tersebut disampaikan dalam konteks yang kurang tepat.

Belakang muncul klarifikasi dari pihak TNI, makna piting pada pernyataan Laksamana Yudo berarti merangkul. Namun instruksi penanganan pendemo dengan menggunakan kata ‘memiting pendemo’ oleh Panglima TNI disalah tafsirkan oleh berbagai pihak dan masyarakat.

Baca Juga:Pengelola Jurnal Al Amwal FEBI IAIN Cirebon Diguyur BantuanRektor IAIN Cirebon jadi Narasumber Bahas RUU tentang Cirebon dan Kuningan

Jadi apa yang dimaksud oleh Laksamana Yudo dengan makna kata tersebut berbeda pemahaman makna yang ditangkap oleh masyarakat.

Dalam kamus KBBI arti ‘memiting’ yaitu mengapit atau menjepit dengan kaki atau lengan sedangkan menurut Wikipedia arti ‘memiting’ yaitu mengapit atau menjepit dengan kaki atau lengan.

Arti ‘memiting’ dari kedua sumber ini hampir sama dalam artian kata ‘memiting’ memiliki makna lebih ke mengapit seseorang sampai tidak dapat bergerak mulai dari lengan, leher dan kakinya sehingga orang tersebut tidak dapat melarikan diri atau melepaskan diri.

Kata ‘memiting’ dianggap bersinonim dengan kata ‘merangkul’ Sedangkan dalam kamus KBBI arti kata ‘merangkul’ ungkapan kedekatan yang dilakukan dengan melingkarkan salah satu lengan pada pundak, tubuh atau pinggang seseorang sambil memepetkan badan. Jadi kata merangkul lebih pada pelukan hangat yang dilakukan oleh seseorang terhadap yang lainnya.

Berdasarkan analisis tersebut dapat dikatakan bahwa kedua kata ‘memiting’ dan ‘merangkul’ memiliki arti yang jelas berbeda berdasarkan kamus KBBI dan Wikipedia.

Kedua kata ini menjadi pro kontra bermula dari seorang Panglima TNI memberikan instruksi kepada komandan satuan bawahan untuk memiting pendemo Rempang dengan tujuan untuk mengamankan suasana dalam ketegangan agar tidak berujung anarkis.

Masyarakat yang melakukan demo tidak menerima dengan instruksi Panglima TNI menggunakan kata memiting dengan dalih mengamankan situasi dalam anarkisme agar tidak ada korban baik itu dari masyarakat maupun dari aparat yang bertugas saat itu.

0 Komentar