Puasa Bukan Cuma di Bulan Puasa, Mengenal Diet Intermittent Fasting

Puasa Bukan Cuma di Bulan Puasa, Mengenal Diet Intermittent Fasting
Diet Intermittent Fasting. Foto: pinterest/RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Pernah dengar istilah “puasa”? Biasanya identik dengan bulan Ramadan, ya? Tapi, tahukah kamu kalau puasa juga bisa jadi gaya hidup sehat yang kekinian? Namanya Intermittent Fasting atau IF.

Apa sih Intermittent Fasting itu?

Secara sederhana, IF adalah pola makan yang mengatur waktu makan dan puasa dalam satu hari atau satu minggu. Jadi, kamu bukannya membatasi jenis makanan, tapi lebih ke mengatur kapan kamu boleh makan. Misalnya, kamu bisa memilih untuk puasa selama 16 jam dan makan dalam jendela waktu 8 jam.

Kenapa sih banyak orang tertarik dengan IF?

  • Turun Berat Badan: Salah satu alasan utama orang mencoba IF adalah untuk menurunkan berat badan. Dengan mengurangi waktu makan, secara otomatis asupan kalori juga berkurang.
  • Meningkatkan Metabolisme: IF diyakini dapat meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga tubuh lebih efisien dalam membakar lemak.
  • Menjaga Kesehatan Jantung: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa IF dapat membantu menurunkan tekanan darah, kadar kolesterol, dan risiko penyakit jantung.
  • Meningkatkan Kesehatan Otak: IF juga dikaitkan dengan peningkatan fungsi kognitif dan perlindungan terhadap penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.

Macam-macam Metode Intermittent Fasting

Ada banyak metode IF yang bisa kamu coba, antara lain:

Baca Juga:Mengenal Diet MIND, Bikin Berat Badan Turun Sekaligus Jaga Kesehatan OtakBosan dengan Diet yang Ribet? Coba Diet Mediterania Aja, Bisa Bikin Awet Muda!

  • Metode 16/8: Ini adalah metode yang paling populer, di mana kamu puasa selama 16 jam dan makan dalam jendela waktu 8 jam.
  • Metode 5:2: Kamu makan normal selama 5 hari dalam seminggu, dan pada 2 hari sisanya kamu membatasi asupan kalori menjadi sekitar 500-600 kalori.
  • Eat-Stop-Eat: Kamu puasa selama 24 jam sekali atau dua kali seminggu.

Tips Memulai Intermittent Fasting

  • Konsultasi dengan Dokter: Sebelum memulai IF, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter, terutama jika kamu memiliki kondisi kesehatan tertentu.
  • Mulai Secara Bertahap: Jangan langsung melakukan puasa 16 jam jika kamu pemula. Mulailah dengan puasa 12 jam dan secara bertahap tingkatkan durasi puasanya.
  • Perhatikan Asupan Nutrisi: Meskipun sedang puasa, pastikan kamu tetap mengonsumsi makanan yang bergizi dan seimbang saat jendela makan.
  • Tetap Aktif: Kombinasikan IF dengan olahraga teratur untuk hasil yang lebih optimal.
0 Komentar