RAKYATCIREBON.ID – Seorang perempuan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Indramayu dikabarkan terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron. Status itu dinyatakan saat yang bersangkutan menjalani karantina setelah melakukan perjalanan pulang dari Arab Saudi.
Kabar itu dibenarkan oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, dr H Wawan Ridwan MM, Selasa (4/1). Saat ini seseorang yang dinyatakan terkonfirmasi positif terpapar varian Omicron itu masih menjalani isolasi di salah satu rumah sakit di Jakarta. Pihaknya telah memastikan pula bahwa benar hanya 1 orang asal Indramayu.
Dikatakan, PMI perempuan yang disebut pula Tenaga Kerja Wanita (TKW) tersebut teridentifikasi terpapar varian Omicron ketika menjalani pemeriksaan kesehatan saat proses karantina. Karena yang bersangkutan baru pulang setelah melakukan perjalanan dari luar negeri.
Baca Juga:Dishub, PJU dan Parkir Jadi SorotanLayanan PKB Dishub Mulai Gunakan E-Retribusi QRIS
“Hanya satu orang, warga tersebut merupakan TKW (PMI, red) yang baru pulang dari Arab Saudi,” jelasnya.
Menurut Wawan, kondisi perempuan tersebut sudah dipastikan dalam keadaan baik dan sehat. Namun untuk sementara tetap harus menjalani isolasi terlebih dulu sesuai aturan dan ketentuan. “Sekarang kondisinya sudah bagus dan sehat, tetapi yang bersangkutan masih harus menjalani isolasi sampai benar-benar negatif sebelum pulang ke Indramayu,” ungkapnya.
Oleh pihaknya dipastikan pula, perempuan terpapar Omicron itu belum melakukan kontak dengan keluarga di Indramayu. Sehingga dapat dipastikan potensi penyebaran virusnya bisa diminimalisir. Juga telah dilakukan langkah-langkah oleh pihaknya dengan melakukan upaya edukasi ke pihak keluarganya. “Kita terus pantau dan masih menunggu perkembangannya,” kata Wawan.
Disamping itu, Dinkes Indramayu mengimbau kepada masyarakat agar mewaspadai ancaman Covid-19 varian Omicron yang sudah masuk ke Indonesia. Untuk itu, setiap orang tetap harus disiplin menerapkan protokol kesehatan yang mencakup memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan mengurangi mobilitas.
“Varian Omicron sendiri saat ini memang menjadi kewaspadaan dari Satgas Covid-19 baik di tingkat nasional maupun daerah. Jadi setiap warga yang masuk ke Indonesia dari luar negeri mesti menjalani pemeriksaan yang ketat,” pungkasnya. (tar)