Radar Cirebon Menerima Penghargaan Kategori Media lokal Terbaik 

Radar Cirebon Menerima Penghargaan Kategori Media lokal Terbaik 
 Ketua Umum SPS Januar P. Ruswita memberikan penghargaan kepada GM Radar Cirebon Yuda Sanjaya. FOTO: ISTIMEWA/RAKCER.ID
0 Komentar

Sementara itu, dalam sambutannya Dian Kahari, VP Business Kazee Digital Indonesia, mengatakan pihaknya merasa terhormat menjadi bagian dari acara ini. Terutama sebagai mitra penyedia data untuk penilaian diberbagai penghargaan.

Katanya, tema tahun ini mewujudkan pers sehat pers berkualitas. Artinya, sebuah ajakan untuk merenungkan kembali peran strategis pers ditengah tantangan dan perubahan yang terjadi dalam era digital.

“Kami Digital Indonesia selalu berkomitmen mendukung terciptanya media yang berkualitas melalui teknologi dan analisis data yang transparan. Membantu media dan korporasi memahami dinamika dunia informasi dengan lebih baik,” jelasnya.

Baca Juga:Pejuang JARUM Dukung IDOLA di Pilkada Kota Cirebon 2024Calon Wakil Walikota Cirebon Suhendrik Apresiasi Acara Muludan Keraton Kasepuhan

Pihaknya juga percaya bahwa kolaborasi antara media, pemerintah, perusahaan dan teknologi adalah kunci dalam menciptakan ekosistem pers yang lebih baik dan berkelanjutan di masa depan.

Oleh karena itu, pihaknya di berkomitmen untuk terus memberikan dukungan penuh bagi industri dan memastikan bahwa inovasi teknologi dapat menjadi pondasi bagi pertumbuhan dan keberlanjutan pers yang sehat dan berkualitas.

Diakhir sambutannya, Ia mengucapkan selamat kepada seluruh yang menerima penghargaan.

“Semoga penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus berkarya lebih baik lagi,” tandasnya.

Diketahui sebagai tambahan, HUT 78 Serikat Perusahaan Pers di gelar di Bandung, tempat di mana jejak pers dan peta kebangkitan nasional dilahirkan.

Tepatnya saat Bapak Pers Nasional, Tirto Adhi Soerjo, mendirikan suratkabar milik pribumi pertama di Indonesia, yakni Medan Prijaji, 1 Januari 1907.

Setelahnya, Bapak Proklamator, Sukarno, mendirikan suratkabar Soeloeh Indonesia pada Desember 1927.

Setahun kemudian, tepatnya 15 Juli 1928, beliau lanjut mendirikan Persatoean Indonesia.

Kemudian pada masanya Bandung menjadi saksi perhelatan bersejarah pergerakan dunia, yakni Konferensi Asia Afrika, 18 – 24 April 1955.

Dan di tahun ini, jejak pers akan kembali terukir di Bandung. Sehingga, “Mewujudkan Pers Sehat, Pers Berkualitas” menjadi ruh bagi tema keseluruhan rangkaian acara.

Baca Juga:Dani-Fitria Pertegas Komitmen Kota Cirebon ’Remaja’Pilkada Kota Cirebon 2024 Butuh 3.829 Petugas KPPS

Tema tersebut sengaja diangkat untuk mengurai apa saja sebenarnya tantangan yang tengah dihadapi industri pers nasional dan bagaimana seharusnya pers bersikap atas tantangan tersebut. Tema tersebut juga sebagai refleksi seperempat abad kelahiran UU Pers yang kerap dikaitkan dengan Kemerdekaan Pers.

0 Komentar