Lagu ini menggunakan kiasan kerajaan untuk mengungkapkan harapan dan rasa percaya diri seseorang yang yakin bahwa mereka pantas menjadi raja dalam hubungan asmara.
Lirik yang Berkesan: “You like me, well obviously, so why are you trying to leave when you know that I’m your king…”
Dengan lirik yang berani dan percaya diri, Conan Gray mengekspresikan kekuatan diri, seolah-olah ia sudah siap untuk naik takhta dan mendapatkan tempat yang layak dalam hidup seseorang.
Baca Juga:Rekomendasi Film Action Paling Seru untuk DitontonMenurut Psikologi, Ini 5 Hal Kecil Ini Membuat Orang Lain Tidak Menyukaimu
4. “Princess of China” – Coldplay ft. Rihanna (2012)
Salah satu kolaborasi ikonik dari Coldplay dan Rihanna, “Princess of China” dirilis pada tahun 2012. Lagu ini menggabungkan elemen pop dan elektronik dengan tema kerajaan.
Liriknya mengisahkan kisah cinta yang penuh dengan konflik dan kehilangan, seolah-olah sang putri dari Tiongkok telah kehilangan tahtanya.
Lirik yang Berkesan: “Once upon a time we were burning bright, now all we ever seem to do is fight…”
Lagu ini menyajikan narasi seperti kisah dongeng, dengan unsur kerajaan yang tercermin dari sebutan “Princess” dalam judulnya. Nuansa melankolisnya memberikan gambaran kekuasaan yang hilang dan cinta yang hancur.
5. “Royals” – Lorde (2013)
Lagu yang membawa Lorde ke puncak popularitas global, “Royals” dirilis pada tahun 2013. Meskipun memiliki kritik terhadap gaya hidup mewah, lagu ini menggunakan referensi kerajaan untuk menggambarkan keinginan masyarakat untuk menjadi bagian dari kelompok elit.
Lirik yang Berkesan: “And we’ll never be royals, it don’t run in our blood…”
Melalui lirik ini, Lorde mengkritik budaya materialisme dan menunjukkan bagaimana ia dan generasinya merasa terasing dari dunia kerajaan dan kekayaan yang dipuja-puja banyak orang.
Baca Juga:7 Fakta Menarik Motif Batik Indonesia yang Penuh Makna dan Filosofi5 Cara Merawat Kaki Pecah-Pecah Secara Alami
6. “King” – Years & Years (2015)
Dirilis pada tahun 2015, “King” dari Years & Years merupakan lagu pop elektronik dengan lirik yang menggabungkan tema cinta dan kekuasaan.
Lagu ini bercerita tentang seseorang yang merasa terkendali oleh kekasihnya, dan menggunakan kiasan kerajaan untuk menggambarkan hubungan yang tidak seimbang.