Ridwan Kamil Pamit Undur Diri di Depan Masyarakat Kota Cirebon: Selanjutnya Tergantung Takdir

PAMIT. Gubernur Jabar, HM Ridwan Kamil pamit undur diri di depan masyarakat Kota Cirebon. Dia menyampaikan itu saat berkunjung dan memberikan pesan kepada masyarakat Kota Cirebon dalam menyikapi tahun politik.
PAMIT. Gubernur Jabar, HM Ridwan Kamil pamit undur diri di depan masyarakat Kota Cirebon. Dia menyampaikan itu saat berkunjung dan memberikan pesan kepada masyarakat Kota Cirebon dalam menyikapi tahun politik. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/RAKYAT CIREBON
0 Komentar

RAKCER.ID – Menjelang akhir masa jabatannya, Gubernur Jawa Barat, HM Ridwan Kamil pamit undur diri. Dengan melakukan roadshow, bersilaturahmi ke 27 Kabupaten dan Kota di wilayah Jawa Barat.
Selasa 7 Februari 2023, Ridwan Kamil bersilaturahmi bersama tokoh dan ulama Kota Cirebon. Pada kesempatan itu, Ridwan Kamil pamit undur diri kepada masyarakat di Kota Cirebon, sebelum ia mengakhiri masa jabatannya.
“8.000 agenda sudah saya datangi selama menjabat. Mohon pamit. Karena September pak Gubernur mau selesai. Saya minta doa supaya ‘husnul khotimah’,” ungkap Ridwan Kamil di hadapan para tokoh dan ulama Kota Cirebon.
Diakui RK, begitu sapaan akrab Ridwan Kamil, di masa akhir jabatannya tersebut, banyak pertanyaan terkait keberlanjutan langkahnya. Namun ia menegaskan, sampai saat ini belum memutuskan apapun. Sehingga ia menyerahkan semua kepada takdir yang akan membawanya.
“Mau ke mana setelah ini, saya juga belum tahu. Karena politik itu dinamis. Mau ke pusat syukur, tidak juga gak apa-apa. Ada kesempatan satu periode lagi gubernur, itu juga belum tahu. Mau ditempatkan di mana saja, prinsip saya kita harus maksimal memberikan manfaat untuk sesama. Wallahu a’lam,” lanjut RK.
Pada silaturahmi ini, RK juga menyampaikan beberapa pesan kepada masyarakat di Kota Cirebon, terlebih memasuki tahun politik.
Pertama, RK meminta agar Kota Cirebon menjadi kota yang paling kondusif, mengingat di tengah keragaman yang ada, Kota Cirebon bisa terus berkembang.
“Titip, Kota Cirebon harus menjadi kota paling kondusif sosial politiknya se-Indonesia,” ujar RK.
Caranya, lanjut RK, rajin-rajinlah menanamkan keyakinan, bahwa pada Pemilu 2024 mendatang, siapapun yang akan jadi, baik di Pilpres, Pilgub ataupun Pilkada, sudah sesuai dengan takdirnya. Sehingga masyarakat tinggal menjemput takdir tersebut dengan cara berlomba-lomba dalam kebaikan.
“Semua (hasil pemilu, red) sudah ada takdir Allah. Jemput takdir itu dengan ‘Fastabiqul Khoirot’, berlomba-lomba dalam kebaikan. Jangan sampai saling menjuluki kelompok dengan nama binatang,” jelas RK.
Selanjutnya, RK juga berpesan kepada masyarakat di Kota Cirebon, agar di tahun politik ini bisa dewasa dalam menerima setiap informasi.

0 Komentar