RAKCER.ID – RSUD Cideres menjalani tahapan survei akreditasi yang dilaksanakan secara daring dan luring oleh tim Lembaga Akreditasi Rumah Sakit Darma Husada Paripurna (LARS DHP).
Survei di RSUD Cideres dilaksakan 24, 26 dan 27 Januari 2023 dipimpin ketua dr Rini Susilowati MKes MM beserta tim Ni Wayan Asih SKepNs MKM dan dr Sri Hadiyah SPk.
Bupati Majalengka menyambut langsung tim survei LARS DHP pada acara Pembukaan tahapan survei akreditasi rumah sakit tersebut, di aula Motekar RSUD Cideres, Kamis 26 januari 2023 lalu.
Direktur RSUD Cideres dr H Harizal F Harahap MM menyampaikan bahwa akreditasi memang penting dilakukan.
Hal itu untuk mengetahui sejauh mana mutu dan kualitas pelayanan rumah sakit yang diberikan kepada pasien, maupun para pegawai di rumah sakit itu sendiri.
Selain itu komitmen dari pimpinan dan dukungan dari seluruh SDM memiliki peran penting mencapai keberhasilan.
RSUD Cideres menurutnya saat ini rumah sakit tipe B, sehingga harus dapat memberikan pelayanan yang lebih optimal kepada masyarakat.
“Jadikan survei ini ladang menimba ilmu dari para surveyor untuk melakukan perbaikan-perbaikan, agar memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat dan RSUD menjadi yang terbaik dengan mendapat predikat paripurna,” ujar Harizal.
Sementara Bupati Majalengka, DR H Karna Sobahi MMPd menyambut baik kegiatan survei akreditasi Rumah Sakit Cideres tersebut.
Menurutnya, akreditasi bukan sebatas pengakuan dari tim lembaga akreditasi rumah sakit. Tetapi bagaimana prinsip-prinsip rumah sakit mendapat pengakuan dari masyarakat sebagai fasilitas kesehatan, yang memberikan pelayanan optimal baik dari sisi SDM maupun fasilitas.
Menurutnya, rakyat tidak paham tentang apa itu paripurna dan sebagainya. Rakyat hanya butuh dilayani sebaik mungkin.
Sehingga dia berpesan dan harus selalu diingat bahwa rakyat butuh pelayanan yang baik ketika membutuhkan pelayanan kesehatan.
Seluruh elemen diminta memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, agar eksistensi RSUD Cideres dengan predikat paripurna mendapat pengakuan dan kepercayaan dari masyarakat.
“Jangan hanya sebatas sertifikat yang menyatakan RSUD Cideres sebagai rumah sakit paripurna, yang terpenting adalah RSUD Cideres harus dapat membaca aspirasi dalam pelayanan yang dibutuhkan oleh masyarakat,” jelas bupati. *