Badan Kesbangpol Kota Cirebon Sasar Pemilih Pemula dan ASN Untuk Cegah Kerawanan Pemilu 2024

KERAWANAN PEMILU. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Cirebon, Buntoro Tirto menyampaikan berbagai kerawanan jelang pemilu. Dia menyampaikan kalau pemilih pemula dan ASN jadi sasaran pendidikan politik. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/RAKYAT CIREBONĀ 
KERAWANAN PEMILU. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Cirebon, Buntoro Tirto menyampaikan berbagai kerawanan jelang pemilu. Dia menyampaikan kalau pemilih pemula dan ASN jadi sasaran pendidikan politik. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/RAKYAT CIREBONƂĀ 
0 Komentar

RAKCER.ID – Tahun politik 2024 semakin dekat. Pihak lembaga penyelenggara, terus menjalankan tahapan-tahapan yang sudah mulai kick off sejak pertengahan 2022 lalu.
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Cirebon, mewakili pemerintah terus memberikan pemahaman terkait dengan situasi politik terkini, dan berbagai perkembangannya di daerah.
Bahkan, Badan Kesbangpol Kota Cirebon menilai, salah satu kerawanan menjelang tahun pemilu, disebabkan oleh masih minimnya pengetahuan dan pemahaman politik di masyarakat.
Maka dari itu, salah satu fokus saat ini, Badan Kesbangpol tengah konsen memberikan pendidikan politik bagi masyarakat. Agar semua paham dan bisa menyikapi situasi politik saat ini dengan bijak. Sehingga kerawanan-kerawanan bisa ditekan dan diminimalisir.
Kepala Badan Kesbangpol Kota Cirebon, Buntoro Tirto menyampaikan, saat ini, pihaknya tengah fokus memberikan pendidikan politik, dengan menyasar para pemilih pemula. Serta para aparatur sipil negara (ASN) yang menjadi prioritasnya.
Baik pemilih pemula maupun ASN, dinilai Buntoro, harus dan penting menjadi prioritas pendidikan politik. Karena mereka akan menjadi cerminan bagi masyarakat. Sehingga dua sektor ini harus benar-benar paham tentang politik menjelang Pemilu 2024.
Secara formal, Kesbangpol pun akan membuka forum pendidikan politik yang akan menyasar keduanya.
“Tahun ini dua kali pendidikan politik secara resmi akan kita laksanakan. Pertama untuk pemilih pemula, selanjutnya ASN yang mana mereka diharuskan netral, meskipun punya hak suara,” ungkap dia.
Dijelaskan Buntoro, pendidikan politik untuk pemilih pemula perlu dilakukan. Dimaksudkan agar mereka bisa lebih bijak dalam menentukan pilihan pada pemilu nanti. Baik calon anggota DPRD di tingkat Kota atau Kabupaten, DPRD Provinsi, DPD RI, DPR RI, hingga Pilpres dan Pilkada.
Sementara untuk para ASN, pendidikan pilitik ini dinilai perlu, agar mereka paham. Mana batasan-batasan mereka pada perhelatan politik, sehingga tidak terjadi pelanggaran-pelanggaran pemilu yang melibatkan oknum ASN.
Dalam memberikan pendidikan politik untuk pemilih pemula, Badan Kesbangpol sudah berkoordinasi dan menjalin kerja sama dengan Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah X Jawa Barat. Saat ini, para pemilih pemula adalah mereka yang secara umur saat ini mengenyam pendidikan di tingkat menengah atas.

0 Komentar