Sambut Kawasan Rebana, Sektor Transportasi Publik Perlu Dikuatkan

Sambut Kawasan Rebana, Sektor Transportasi Publik Perlu Dikuatkan
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, A Koswara menegaskan isu Penguatan Sektor Transportasi Publik jadi bahasan dalam pelaksanaan Harhubnas tingkat Jabar di Cirebon. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID — Penguatan sektor transportasi publik perlu dilakukan di setiap daerah. Terlebih di Kabupaten Cirebon. Pasalnya, Cirebon ini merupakan salah satu daerah yang masuk dalam Kawasan Rebana atau Rebana Metropolitan Area.

Yakni kawasan industri, dan perkotaan baru di Jawa Barat (Jabar). Yang meliputi tujuh daerah. Yakni Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, Kuningan serta Kota Cirebon.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, A Koswara menjelaskan sektor transportasi publik ini perlu dikembangkan. Makanya, dalam perayaan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) tingkat Provinsi Jawa Barat, yang diselenggarkan di Kabupaten Cirebon ini, memberikan penekanan terkait itu.

Baca Juga:Kadisdik Terus Pepet Bupati, Berhasrat Jadi Pj Bupati?7 Sungai Tercemar, Sampah dan Limbah Penyebabnya

“Pertimbangan kami, dipilihnya Cirebon sebagai tuan rumah kali ini, pertama Cirebon ini sebagai bagian dari wilayah Rebana. Ini potensi pengembangan kedepan yang sangat prospektif. Kita perlu penguatan konektivitas di daerah Rebana ini dengan pusat Cirebon,” katanya.

Sebagai bagian dari Metropolitan Jabar, Cirebon juga punya kebijakan yang harus di kuatkan tentang transportasi angkutan publiknya.

“Kemarin itu sudah dibahas serius dalam forum FGD. Ada beberapa hal yang berkaitan dengan hal itu. Bahwa transportasi di perkotaan metropolitan itu harus mendapat perhatian semua pihak,” katanya.

“Kita membangun kesamaan prioritas kebijakan. Karena untuk daerah-daerah itu kebijakan tentang transportasi harus sama diantara kepala daerah,” lanjutnya.

Penyelenggaraan Harhubnas itu, menjadi metode efektif, yang dilakukan secara bergiliran di Kab/Kota se Jawa Barat, menyesuaikan dengan persoalan yang dihadapi disetiap wilayah.

Adapun persoalan yang sering dihadapi di bidang transportasi di Jabar, kata dia, dimana mengembangkan layanan transportasi publik supaya berdaya saing. Karena sekarang dengan semua perkembangan tekhnologi, layanan angkutan publik ini cukup tertinggal.

“Khususnya angkutan darat ya. Kalau yang lainnya cukup bagus. Angkutan darat ini menjadi pekerjaan rumah besar untuk ditingkatkan lagi pelayanannya,” katanya.

Nah disini perlunya prioritas kebijakan yang kuat disetiap daerah.

Baca Juga:Jawab Keluhan Dewan Soal PerizinanEselon II Jelang Pensiun Didorong Jadi Pj Bupati, Siapakah Dia?

Layanan angkutan umum di darat ini kata dia, Dishub Jabar sedang membuat program, yang sama tentang angkutan masal. Supaya para pengguna angkutan itu kembali lagi menggunakannya.

0 Komentar